Tanah Merah Kutai Kartanegara 'Diserbu' Batalyon Raiders dan Tentara Amerika Serikat
Kompas dunia | 6 Agustus 2021, 01:05 WIBBALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Hampir 400 tentara pasukan khusus berloncatan ke air dari perahu karet (LCR, landing craft rubber) yang membawa mereka dari kapal pendarat pasukan milik TNI Angkatan Darat dan LCU-2000 yang dioperasikan US Army, tentara darat Amerika Serikat.
“Jarak dari kapal ke bibir pantai 1.800 meter, dan kemudian pasukan harus turun dari LCR karena laut surut, dan secara taktis berjalan kaki dan berlari, lebih kurang 300 m ke daratan,” papar Wakil Komandan Latihan Bersama TNI-AD dan US Army Garuda Shield XV Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto di Pantai Tanjung Harapan, Tanah Merah, Samboja, Kutai Kartanegara, 70 km utara Balikpapan seperti dilansir Antara, Kamis (05/08/2021).
250 prajurit Batalyon 600 Raiders dan 122 serdadu Kompi C US Army dalam empat gelombang pendaratan menyebar di pantai dan segera menyuruk masuk hutan, mencari tempat berlindung, sementara para komandan regu berkoordinasi dan berkonsolidasi.
“Ke kiri, ke kiri. Tetap di tempatmu sampai perintah selanjutnya,” kata seorang komandan regu Raider.
Anak buahnya tiarap dalam senyap, menyembunyikan sosok mereka di antara semak, pepohonan, dan daun-daunan vegetasi pantai.
Baca Juga: Pangdam VI Mulawarman Buka Latihan Bersama US Army di Kalimantan Timur
Menurut Pangdam Heri Wiranto, latihan praktik lapangan (field exercise) ini juga berisi latihan pertempuran darat.
Untuk menggantikan amunisi, latihan tersebut menggunakan perangkat pembidik dan sensor laser sebagai alat latihan menembak dan pengobatan luka tembak (Multiple Integrated Laser Engagement MILES).
Juga ada menembak sasaran, mulai dengan senapan mesin ringan, mortir, hingga dengan roket Astros dan Himars. Tidak ketinggalan latihan Aviation and Medical Exercise atau latihan dan penerbangan medis.
Baca Juga: Usai Gelar Latihan Militer Jenderal Amerika Serikat Katakan Terorisme Sedang Menyapu Sebagian Afrika
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Antara