Kebakaran di Turki, Turis yang Panik Dievakuasi dengan Kapal via Jalur Laut
Kompas dunia | 1 Agustus 2021, 02:05 WIBISTANBUL, KOMPAS.TV – Kebakaran yang melanda Turki merambat ke kawasan resor wisata Aegean di Bodrum pada Sabtu (31/7/2021). Para turis yang panik di Turki bergegas menyelamatkan diri menuju pantai demi menanti kapal-kapal penyelamat.
Melansir Associated Press, satuan penjaga pantai memimpin operasi evakuasi. Pihak berwenang setempat juga meminta kapal-kapal pribadi dan yacht untuk membantu upaya evakuasi dari laut. Kepulan asap hitam tebal dan kobaran api tampak merambat di kawasan bukit di dekat pantai.
Menteri Kesehatan Turki menyebut, hingga Sabtu (31/7/2021), jumlah korban tewas akibat kebakaran di kota-kota Mediterania di Turki meningkat jadi 6 orang, setelah 2 pekerja hutan tewas.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Turki, 10 Orang yang Terjebak di Bendungan Berhasil Selamat
Kebakaran yang melanda di Turki terjadi sejak Rabu (28/7/2021) telah menghanguskan hutan dan pemukiman. Api merambah ke kawasan pedesaan dan wisata, hingga memaksa orang-orang untuk mengungsi.
Menteri Pertanian dan Kehutanan Bekir Pakdemirli menyatakan, 88 dari 98 titik api yang muncul akibat angin kencang dan gelombang panas, berhasil dikendalikan. Otoritas darurat dan bencana Turki menetapkan kawasan yang terdampak kebakaran di lima provinsi sebagai zona bencana.
Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan inpeksi kebakaran menggunakan helikopter. Ia juga mengunjungi kawasan terdampak kebakaran di Kota Manavgat.
Erdogan mengumumkan pemerintah Turki akan menanggung biaya sewa rumah mereka yang terdampak kebakaran, dan membangun kembali rumah-rumah yang terbakar.
Pembayaran pajak, jaminan sosial dan kredit, kata Erdogan, akan ditunda bagi mereka yang terdampak kebakaran. Para pemilik usaha kecil juga akan ditawari pinjaman tanpa bunga.
“Kami tak bisa melakukan apa-apa kecuali memohon pengampunan Tuhan atas nyawa yang hilang, tapi kita bisa membangun kembali semua yang terbakar,” kata Erdogan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press