Inggris Bantu Indonesia 600.000 Dosis Vaksin Covid-19 Buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford
Kompas dunia | 30 Juli 2021, 22:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris akan memberikan bantuan sebanyak 600.000 dosis vaksin AstraZeneca kepada Indonesia melalui skema COVAX. Bantuan ini sebagai bagian dari penyaluran surplus 9 juta dosis vaksin Covid-19 ke berbagai negara di seluruh dunia.
Antara hari Jumat (30/07/2021), melaporkan pernyataan Rob Fenn, wakil dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
“Kami berdiri bersama Indonesia di masa sulit ini. Inggris juga mengalami gelombang infeksi. Kami ingin melakukan apa yang kami bisa untuk membantu Indonesia sebagai sahabat dan mitra kami,” dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Jumat.
Fenn mengungkap harapan pemerintah Inggris agar vaksin itu dapat diberikan kepada mereka yang berada di garis depan, untuk menyelamatkan jiwa dan perekonomian.
Wadubes Fenn menjelaskan bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama kesehatan yang lebih luas antara Inggris dan Indonesia.
“Kami tengah meningkatkan kerja sama di sektor kesehatan dengan Indonesia untuk jangka menengah dan jangka panjang – terutama pada sektor-sektor penting seperti pengembangan vaksin dan pengurutan genom,” tambahnya.
Selain untuk Indonesia, Inggris juga memberikan donasi vaksin kepada negara-negara anggota ASEAN dengan jumlah total sedikitnya tiga setengah juta dosis, sebagai cerminan kemitraan strategis yang erat dan terus berkembang dengan negara-negara anggota.
“Kita berjuang bersama dalam melawan Covid-19. Kita dapat mengalahkan virus ini dan membangun masa depan yang lebih sehat untuk semua rakyat Indonesia, Inggris dan dunia,” kata Wadubes Fenn.
Baca Juga: Rusia Setujui Uji Coba Vaksin Covid-19 Campuran AstraZeneca dan Sputnik V
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Inggris akan mengirimkan 9 juta dosis vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca mulai pekan ini ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, Jamaika, dan Kenya, untuk membantu penanganan pandemi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara