> >

Arab Saudi Larang Orang Belum Vaksinasi ke Acara Publik, Gedung Pemerintah, dan Angkutan Umum

Kompas dunia | 27 Juli 2021, 05:50 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat menerima vaksin pertama pada Jumat (25/12/2020). Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi resmi melarang orang yang tidak divaksinasi, per 1 Agustus 2021, menghadiri acara ekonomi, komersial, budaya, hiburan atau olahraga, atau fasilitas pemerintah atau swasta, termasuk lembaga pendidikan, meskipun mereka dipekerjakan. (Sumber: Saudi Press Agency)

RIYADH, KOMPAS.TV - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi akan melarang individu yang belum menerima vaksin memasuki gedung pemerintah, menghadiri kegiatan dan acara, serta menggunakan transportasi umum mulai 1 Agustus, seperti laporan Arab News, Selasa (27/07 /2020).

Kementerian itu mengatakan mereka akan melarang orang yang tidak divaksinasi menghadiri acara ekonomi, komersial, budaya, hiburan atau olahraga, atau fasilitas pemerintah atau swasta, termasuk lembaga pendidikan, meskipun mereka dipekerjakan di sana atau berkunjung untuk menyelesaikan layanan.

Ia menambahkan, mereka yang sudah menjalani vaksinasi harus menunjukkan aplikasi Tawakkalna untuk memberikan bukti mereka sudah menerima vaksin Covid-19, baik warga negara atau penduduk pemukim, termasuk saat menggunakan transportasi umum.

Kerajaan Arab Saudi memastikan 12 kematian terkait Covid-19 baru pada hari Senin (26/07/2021) meningkatkan jumlah total kematian menjadi 8.179 orang.

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Buka Akses Umrah untuk Jemaah Internasional, Indonesia Masih Ditangguhkan

Warga Jeddah Arab Saudi. Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi akan melarang individu yang belum menerima vaksin memasuki gedung pemerintah, menghadiri kegiatan dan acara, serta menggunakan transportasi umum mulai 1 Agustus, seperti laporan Arab News, Selasa (27/07 /2020). (Sumber: UNESCO/Kingdom of Saudi Arabia)

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Buka Akses Umrah untuk Jemaah Internasional, Indonesia Masih Ditangguhkan

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi 1.252 kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya, yang berarti 519.395 orang kini telah tertular penyakit tersebut.

Dari total kasus tersebut, 10.799 masih berstatus kasus aktif dan 1.424 dalam kondisi kritis.

Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di Makkah dengan 316 orang, diikuti oleh ibu kota Riyadh dengan 265 orang, Provinsi Timur dengan 169 orang, Asir mencatat 145 orang, dan Qassim mengonfirmasi 81 kasus.

Kementerian kesehatan juga mengumumkan 1.299 pasien telah pulih dari Covid-19, sehingga jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 500.428.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Arab News


TERBARU