Dua Anggota Polisi Ditangkap Usai Culik Pria Tak Bersalah untuk Jadi Pengganti Tahanan yang Kabur
Kompas dunia | 24 Juli 2021, 15:55 WIBCAPE TOWN, KOMPAS.TV - Dua polisi di Afrika Selatan ditangkap dengan tuduhan penculikan usai menahan seorang pria tak bersalah untuk dijadikan pengganti tahanan yang kabur.
Dua anggota polisi tersebut tiba-tiba menculik seorang pria yang tengah berbelanja di Cape Town, Afrika Selatan, dengan dalih penahanan.
Polisi tersebut menuduh sang pria membobol rumah dan melakukan pencurian.
Namun, tuduhan tersebut sebenarnya yang diberikan kepada tahanan yang kabur tersebut.
Baca Juga: Khamenei: Jangan Salahkan Rakyat yang Protes Krisis Air Bersih
Meski pria tak bersalah itu protes, mereka tetap menahannya di markas kepolisian Maitland untuk menunggu pengadilan.
Pernyataannya bahwa ia keluar untuk berbelanja tak dihiraukan.
Ia pun bermalam dipenjara, hingga seorang detektif tiba untuk memeriksanya di pagi hari.
Baru setelah sang detektif memeriksa laporan kasus dan mendengarkan cerita pria itu, baru ketahuan bahwa petigas keplisian telah mengganti tahanan, setelah pelaku sebentanya kabur.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis (22/7/2021), kedua polisi didakwa dengan penculikan, penipuan, dan menghalangi keadilan.
Baca Juga: Influencer China Tewas usai Jatuh dari Ketinggian 48 Meter ketika Sedang Siaran Langsung
Sang pria pun diantarkan pulang ke rumahnya oleh pihak kepolisian.
Pengadilan mengungkapkan ulang dari petugas kepolisian, Ricardo Snyman dan Sibuyiselo Bentso, terungkap karena pria yang ditangkap tak mirip dengan tahanan yang kabur.
Menurut sumber terdekat dari kasus ini, tersangka dari pembobolan rumah dan pencurian sebenranya telah ditangkap.
Namun, polisi kemudian membawanya ke rumah sakit karena melihatnya membutuhkan perawatan medis.
“Tetapi petugas yang lalai saat menjaga tersangka membuatnya bisa kabur,” ujarnya.
“Jadi kedua polisi tersebut memutuskan mereka akan menangkap pria lain, karena markas kepolisian sudah tahu mereka menangkap pelakunya dan mereka hatus kembali dengan pria yang ditangkap,” tambah sumber tersebut.
Baca Juga: Perempuan Rusia Pelihara Beruang Besar, Bahkan Kerap Mancing Bersama Satu Perahu
Juru Bicara Kepolisian, Kapten FC Van Wyk mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda.
“Polisi yang kehilangan tahanan mereka kemudian menangkap sembarang orang untuk menjadi pengganti tahanan yang kabur. Mereka tak memberitahu orang lain mengenai apa yang terjadi,” katanya.
“Baru pada keesokan harinya, detektif menyadari bahwa tersangka yang akan diperiksa tak sesuai dengan deskripsi dari pelaku yang sebelumnya telah ditangkap,” tanbah Van Wyk.
Kasus ini pun telah dilimpahkan ke Unit Anti-Korupsi, dan setelah diinvestigasi, Direktur Kejaksaan Publik memutuskan mendakwa mereka dan kini keduanya telah ditahan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Daily Mail