13 Orang Tewas setelah Truk Bensin Tabrakan dan Meledak di Kenya, Timbulkan Bola Api Besar
Kompas dunia | 19 Juli 2021, 09:17 WIBNAIROBI, KOMPAS.TV - Setidaknya 13 orang terbunuh setelah truk bensin terbalik, meledak dan terbakar setelah tabrakan dengan kendaraan lainnya di Kenya.
Insiden tersebut terjadi di jalan raya antara Kisumu dan Busie, Sabtu (17/7/2021) malam.
Menurut saksi mata, insiden tersebut menyebabkan kemunculan bola api besar.
Sejumlah korban di kebakaran tersebut, merupakan orang-orang yang berusaha mengambil tumpahan bensin dengan jerigen sebelum api menyala.
Baca Juga: 20 Orang Tertangkap Langgar Aturan Haji 2021, Dijatuhi Denda Rp38,6 Juta
Menurut Kepala polisi setempat, 24 orang mengalami luka bakar serius dan kini telah berada di rumah sakit.
Ia juga mengatakan anak-anak termasuk beberapa orang yang cedera.
Saat ini pihak penyelidik masih melakukan investigasi di lokasi kejadian, dan memperingatkan jumlah kematian kemungkinan akan bertambah.
“Kami akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu apakah ada yang terbakar sepenuhnya di lokasi kejadian, di mana ditemukan tulang di sana,” kata pemimpin penyelidikan, Kepala Charles Chacha dikutip dari BBC.
Penanganan kecelakaan tersebut berjalan tak mulus, karena pemadam kebakaran membutuhkan waktu dua jam untuk mencapai lokasi kejadian, yang berada di dekat Kota Malanga.
Menurut laporan, truk pembawa susu yang berjalan dari arah berbeda bertabrakan dengan truk bensin tersebut.
Saksi mata mengatakan sejumlah sepeda motor yang ditemukan di dekat lokasi kecelakaan telah ikut terbakar dan membara.
Baca Juga: Media Rezim Kim Jong-Un Ingatkan Pemuda Korea Utara Tak Gunakan Bahasa Slang Korea Selatan
Salah satu korban luka, Wycliffe Otieno mengungkapkan bagaimana ia dan banyak orang lainnya berusaha mengambil bensin yang tumpah dengan jerigen sebelum kemudian api menyala.
“Saya berhasil selamat dengan berlari. Saya tak tahu betapa beruntungnya sata, karena saya diberitahu banyak yang tak selamat,” ujar Otieno.
Kecelakaan di jalan raya bukanlah hal yang aneh di Kenya, karena truk dan kendaraan lain biasa melaju dengan kecepata tinggi.
Bahkan hal itu sering terjadi pada malam hari. Sekitar 3.000 orang tewas karena tabrakan di jalan raya di Kenya setiap tahun.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : BBC