Dipenjara di Myanmar, Jurnalis AS Khawatir Terpapar Covid-19
Kompas dunia | 16 Juli 2021, 11:24 WIBYANGON, KOMPAS.TV – Seorang jurnalis Amerika Serikat (AS) yang ditahan di Myanmar meyakini dirinya terjangkit Covid-19. Hal ini dia ungkap pada pengacaranya. Namun, pihak penjara membantah dirinya terpapar Covid-19.
Danny Fenster ditangkap di Bandara Internasional Yangon, Myanmar pada 24 Mei lalu saat ia mencoba naik pesawat ke Detroit untuk menjenguk keluarganya di AS. Fenster merupakan redaktur pelaksana Frontier Myanmar, sebuah media daring independen yang berbasis di Yangon, kota terbesar di Myanmar.
Fenster didakwa dengan tuduhan yang bisa membuatnya dipenjara hingga 3 tahun lamanya. Pemerintahan militer yang melakukan kudeta dan mengambil alih kekuasaan pada Februari lalu, terus berupaya membungkam media pemberitaan independen dengan mencabut izin mereka dan menangkapi puluhan jurnalis.
Pemerintah AS dan asosiasi kebebasan pers telah mendesak dan menyerukan pembebasan Fenster.
Baca Juga: Jurnalis AS Ditangkap di Bandara Saat Hendak Keluar dari Myanmar
Fenster ditahan di Penjara Insein di Myanmar, dan negara itu tengah berperang melawan Covid-19 dengan kondisi compang-camping. Lantaran, sistem kesehatan Myanmar pun kolaps di tengah gejolak politik yang terjadi.
Pengusiran militer terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi menuai penolakan keras dari rakyat Myanmar yang kemudian melawan dengan gerakan pembangkangan nasional. Pasokan vaksin Covid-19 yang ada, jumlahnya hanya sedikit.
Otoritas kesehatan melaporkan pada Kamis (15/7/2021) adanya 4.188 kasus Covid-19 baru. Angka ini membuat jumlah total kasus Covid-19 di Myanmar sejak pandemi tahun lalu menjadi 212.545 kasus. Angka kematian yang terekam, 165 jiwa, dan membuat total kematian akibat Covid-19 menjadi 4.346 jiwa.
Baca Juga: Polisi Tembaki Demonstran Antikudeta Myanmar dengan Peluru Karet, Jurnalis Ditangkap
Melansir Associated Press pada Jumat (16/7/2021), pengacara Fenster, Than Zaw Aung, menyatakan, kliennya mengungkap padanya bahwa ia terpapar Covid-19. Melalui sambungan konferensi video dengan sang pengacara, Fenster juga menyebut bahwa ia belum menerima obat-obatan yang dimintanya.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press