Misteri Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise Kian Rumit, Diduga Ada Sutradara Lain
Kompas dunia | 14 Juli 2021, 04:00 WIBPORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV – Penangkapan Christian Emmanuel Sanon (62), tersangka yang diduga menjadi dalang pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise membuat misteri kasus itu kian rumit.
Fakta baru pun terungkap dan diduga ada sutradara lain yang memanfaatkan Sanon.
Sanon diketahui sempat mengungkapkan keinginannya untuk memimpin Haiti dalam unggahan video di YouTube. Namun, Sanon ternyata tak dikenal dalam lingkaran politik Haiti.
Sanon diduga dimanfaatkan oleh sosok lain yang menjadi otak serangan yang menewaskan Moise dan melukai Martine istrinya.
Seorang sumber, teman Sanon yang menolak menyebutkan identitasnya atas alasan keamanan, mengatakan, Sanon adalah seorang pastor Kristen evangelis dan seorang dokter berlisensi di Haiti, dan bukan di Amerika Serikat (AS).
Melansir Associated Press pada Selasa (13/7/2021), Sanon menceritakan padanya bahwa ia didekati oleh orang-orang yang mengaku mewakili Departemen Kehakiman dan Luar Negeri AS yang hendak mengangkatnya menjadi presiden.
Baca Juga: Ini Dugaan Motif Politik di Balik Pembunuhan Presiden Haiti
Menurut sang sumber, rencana semula adalah menangkap Moise, dan bukan membunuhnya. Sebab, katanya, Sanon tak mau terlibat jika ia tahu bahwa Moise akan dibunuh.
“Saya jamin itu,” tekannya. “Ini seharusnya menjadi sebuah misi untuk menyelamatkan Haiti dari nereka, dengan dukungan dari pemerintah AS.”
Baca Juga: Amerika Serikat Pertimbangkan Permintaan Haiti Untuk Kirim Tentara
Pendeta Larry Caldwell, seorang pastor Florida, mengamini pernyataan itu. Caldwell mengaku pernah bekerja sama dengan Sanon mendirikan sejumlah gereja dan klinik medis di Haiti dari tahun 2000 hingga 2010. Ia tak percaya Sanon terlibat dalam aksi kekerasan.
“Saya tahu karakternya,” ujar Caldwell. “Anda mau mengatakan bahwa ia terlibat dalam kejahatan pembunuhan brutal, dan akan mengirimnya ke lubang neraka?! Jika ada satu orang yang bersedia diperlakukan seperti itu demi membantu negaranya, dia adalah Christian.”
Baca Juga: Hakim Ungkapkan Presiden Haiti Sempat Disiksa dan Ditembak Belasan Kali Sebelum Dibunuh
Kepala kepolisian Haiti, Leon Charles, menyatakan, para tersangka pembunuh Moise bertugas melindungi Sanon.
Sanon sendiri dituding bekerja sama dengan para tersangka dalam merencanakan pembunuhan Moise.
Seorang pejabat penegak hukum narkoba AS (DEA) mengungkap, salah seorang tersangka pembunuh Moise merupakan sumber rahasia badan tersebut.
Usai pembunuhan Moise, si tersangka menghubungi kontaknya di DEA, tapi didesak untuk menyerahkan diri.
Menurut sang pejabat, DEA dan Departemen Luar Negeri AS menyediakan informasi yang menuntun pada penangkapan dan penyerahan diri seorang tersangka dan seorang lainnya yang tidak diidentifikasi.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Associated Press