> >

Adang Penularan Covid-19, Militer Thailand Turun Tangan Tegakkan Jam Malam

Kompas dunia | 12 Juli 2021, 23:28 WIB
Polisi anti huru hara bergerak dengan perisai untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-demokrasi di luar Gedung Pemerintah di Bangkok, Thailand, Kamis, 15 Oktober 2020. (Sumber: Associated Press)

BANGKOK, KOMPAS.TV -- Militer Thailand bersinergi dengan kepolisian dan personel pemerintah lainnya dalam menerapkan jam malam selama 14 hari di Bangkok serta sembilan provinsi. Demikian disampaikan Komandan Tertinggi Chalermpol Srisawat pada Minggu (11/07/2021) seperti dilansir Xinhua, Senin (12/07/2021).

Para personel militer ambil bagian dalam penerapan jam malam yang mulai berlaku pada Senin (12/07/2021) antara pukul 21.00 hingga 04.00 waktu setempat. Hal ini sebagai bagian dari pengetatan langkah untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19, kata Chalermpol dalam konferensi pers.

'Hampir 150 pos pemeriksaan didirikan di jalanan Bangkok dan provinsi-provinsi di sekitarnya serta empat provinsi di wilayah selatan untuk membatasi perjalanan darat selama penerapan jam malam," ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Nakes Thailand Kembali Terinfeksi Covid-19 Walau Sudah Vaksinasi Penuh

Sekitar 63 persen penduduk di Pulau Phuket, Thailand selatan, telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 seiring pulau tersebut dijadwalkan untuk dibuka kembali pada 1 Juli, kata seorang pejabat pemerintah senior pada Kamis (17/06/2021) (Sumber: AP Photo/Sakchai Lalit)

Thailand sedang berjuang untuk meredam gelombang ketiga pandemi sejak April lalu akibat virus Corona varian Delta yang lebih menular, dengan kasus harian yang melonjak beberapa minggu terakhir.

Hari Minggu, Thailand melaporkan 9.539 kasus baru Covid-19, rekor hari ketiga berturut-turut dengan lebih dari 9.000 kasus baru yang terkonfirmasi, dengan 86 kematian, menurut laporan Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (Center for COVID-19 Situation Administration/CCSA) Thailand.

Penambahan baru itu membuat total kasus terkonfirmasi dan kematian akibat Covid-19 di Thailand masing-masing menjadi 336.371 dan 2.711. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU