> >

WHO Belum Pastikan Perlunya Suntikan Ketiga Vaksin Covid-19, Indonesia Putuskan Perlu bagi Nakes

Kompas dunia | 9 Juli 2021, 19:54 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech. Organisasi Kesehatan Dunia WHO hari Jumat, (09/07/2021) mengatakan mereka belum memastikan perlunya suntikan ketiga vaksin Covid-19 sebagai penguat atau booster (Sumber: BioNTech via Xinhua)

JENEWA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia WHO hari Jumat (09/07/2021), mengatakan mereka belum memastikan perlunya suntikan ketiga vaksin Covid-19 sebagai penguat atau booster untuk mempertahankan perlindungan sampai data lebih lanjut dikumpulkan.

Produsen vaksin Covid-19 Pfizer berencana meminta regulator Amerika Serikat agar merestui vaksin Covid-19 baru yang berfungsi sebagai penguat pada Agustus, kata perusahaan itu, Kamis (08/07/2021) seperti dilansir Antara.

Rencana itu berdasarkan pada bukti risiko infeksi ulang yang lebih besar enam bulan pascavaksinasi dan penyebaran varian Delta yang sangat menular.

"Kami belum tahu apakah vaksin penguat akan diperlukan untuk memperkuat pertahanan melawan Covid-19 sampai data tambahan dikumpulkan, namun pertanyaan itu sedang dipertimbangkan oleh para peneliti," kata WHO melalui pernyataan dalam menanggapi pertanyaan Reuters.

"Ada keterbatasan data mengenai berapa lama perlindungan dari dosis vaksin Covid-19 saat ini berlangsung dan apakah dosis penguat akan memberikan manfaat dan diperuntukkan bagi siapa," katanya.

Baca Juga: Amerika Serikat Kirim Vietnam 2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Moderna

Vaksin Covid-19 besutan Moderna. Pemerintah Indonesia sudah memutuskan untuk memberi suntikan ketiga vaksin Covid-19 untuk 1,5 juta tenaga kesehatan menggunakan vaksin Covid-19 buatan Moderna. (Sumber: Mohssen Assanimoghaddam / dpa via AP)

Sementara itu, pemerintah Indonesia sudah memutuskan untuk memberi suntikan ketiga vaksin Covid-19 untuk 1,5 juta tenaga kesehatan menggunakan vaksin Covid-19 buatan Moderna. 

Vaksin Covid-19 suntikan ketiga berfungsi sebagai booster kepada tenaga kesehatan (nakes) yang akan memberi perkuatan dan penambahan perlindungan bagi tenaga kesehatan yang terekspose luar biasa dengan virus Covid-19 berbagai varian. 

Keputusan tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat (08/07/2021).

Baca Juga: WHO: Varian Delta Telah Menyebar ke Hampir 100 Negara, Dunia dalam Periode Berbahaya Pandemi

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU