> >

Sah, Indonesia dan Iran Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Kompas dunia | 7 Juli 2021, 00:45 WIB
Tangkapan layar Pertemuan Komite Konsultasi Bilateral ke-9 Indonesia-Iran yang berlangsung secara virtual pada Senin (5/7/2021). (Sumber: Kompas TV/Ant/HO Kemenlu RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia dan Iran sepakat memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang dicapai pada Pertemuan Komite Konsultasi Bilateral ke-9 yang berlangsung secara virtual, Senin (5/7/2021). 

Berbagai inisiatif memperkuat kerja sama tersebut digali kedua delegasi, yang dipimpin Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani dan Asisten Menteri Luar Negeri Iran yang juga merangkap Dirjen Asia dan Oseania Reza Zabib.

Dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Selasa (6/7/2021) seperti dilansir Antara, disebutkan Indonesia dan Iran sepakat mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-Iran Preferential Trade Agreement (PTA).

Total perdagangan kedua negara meningkat 52 persen dari 141,60 juta dolar AS (sekitar Rp2,05 triliun) pada 2019 menjadi 215,97 juta dolar AS (sekitar Rp3,13 triliun) pada 2020, di tengah pandemi dan kelesuan ekonomi global.

Baca Juga: Konflik Belum Usai, Ini Peta Kekuatan Militer AS dan Iran

Pertemuan juga mencatat perkembangan kerja sama kedua negara di sektor kesehatan, sebagai tindak lanjut pembicaraan kedua kepala negara.

Tindak lanjut dari pembicaraan tersebut berupa Indonesia-Iran Virtual Health Business Forum dan proyek kerja sama Pusat Robotic Telesurgery di RS Hasan Sadikin, Bandung dan RS Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Ke depan, kedua negara akan menjajaki kerja sama pengembangan dan produksi vaksin.

Adapun Iran telah berhasil memproduksi vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.

Baca Juga: Sekjen PBB Desak Amerika Serikat Hapus Sanksi Atas Iran Seperti Kesepakatan 2015

Selain kedua bidang kerja sama tersebut, kedua delegasi juga membahas rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama bidang Penanganan Narkotika, serta mendorong pula pembahasan kerja sama antar kementerian pertahanan dan kerja sama pertukaran kebudayaan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU