Amerika Serikat Kirim Vietnam 2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Moderna
Kompas dunia | 6 Juli 2021, 22:43 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat menyatakan mulai mengirim Vietnam 2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bantuan terbarunya. Hal itu dikatakan pihak Gedung Putih pada Selasa (06/07/2021).
Pengiriman vaksin Covid-19 buatan Moderna itu akan tiba di Vietnam akhir pekan ini, kata seorang pejabat Gedung Putih, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada AFP seperti dilansir Straits Times.
Dua juta vaksin tersebut adalah bagian dari 80 juta dosis pertama yang telah dijanjikan Presiden Joe Biden untuk dialokasikan di seluruh dunia.
Vietnam komunis, yang berbatasan dengan China, pada awalnya dipandang sebagai model untuk melawan pandemi melalui pelacakan kontak yang ketat dan karantina wajib. Hanya 90 kematian yang dilaporkan oleh pemerintah dari 21.000 kasus.
Namun, tingkat vaksinasi sangat rendah di negara berpenduduk sekitar 97 juta orang dan beberapa minggu terakhir membuat laju infeksi baru Covid-19 melompat tinggi.
Baca Juga: Vietnam dan Taiwan Masing-Masing Akan Terima 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Jepang
Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 3,9 juta dosis vaksin telah diberikan secara nasional per Senin kemarin, dimana 226.000 orang telah menerima dua dosis.
Pejabat pemerintahan Biden mengatakan pengiriman ke Vietnam melalui program Covax dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO adalah bagian dari strategi yang bertujuan untuk "mengakhiri pandemi di mana-mana".
Pada Juni, China mengirim setengah juta dosis vaksin Sinopharm ke Vietnam, meskipun ini ditujukan untuk warga negara China di negara itu dan orang Vietnam yang bepergian ke China.
Tetapi Amerika Serikat mengklaim sumbangan mereka bukan bagian dari apa yang disebut kontes "diplomasi vaksin" dengan China atau Rusia, kata pejabat itu. Bahkan jika Beijing dan Moskow menggunakan vaksin yang diproduksi di dalam negeri untuk memperdalam pengaruh di seluruh dunia.
"Kami membagikan dosis ini bukan untuk mengamankan bantuan atau mengekstraksi konsesi. Vaksin kami tidak terikat," kata pejabat itu, mengulangi garis yang ditetapkan Gedung Putih.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV