Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Tak Terkoordinasi, Puluhan Penjarah Serbu Pangkalan Bagram
Kompas dunia | 3 Juli 2021, 03:45 WIBKABUL, KOMPAS.TV – Setelah hampir 20 tahun, militer Amerika Serikat (AS) meninggalkan Lapangan Terbang Bagram yang menjadi pusat komando militer AS selama operasi mengusir Taliban dan memburu para teroris serangan 9/11 di AS.
Namun, kepergian tentara AS pada Kamis (1/7/2021) malam tidak dikoordinasikan dengan pejabat setempat. Akibatnya, puluhan penjarah menyerbu masuk melalui gerbang yang tak dijaga pada Jumat (2/7/2021) keesokan paginya, sebelum kemudian tentara Afghanistan mengambil alih kekuasaan.
“Sayangnya, tentara AS pergi tanpa koordinasi dengan pejabat distrik Bagram atau kantor gubernur,” ujar Darwaish Raufi, pengelola distrik Afghanistan untuk Bagram. “Sekarang tentara Afghanistan kami sudah berhasil menguasai baik di dalam maupun di luar pangkalan.”
Baca Juga: Joe Biden Janjikan Terus Dukung Pemerintahan Sah Afghanistan Meski Pasukan AS Ditarik Pulang
Menurut Raufi, para penjarah sempat menggeledah sejumlah gedung sebelum kemudian diringkus oleh Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan (ANDSF) yang datang untuk mengambil alih. “Mereka dihentikan, sebagian dari mereka ditangkap dan dibersihkan dari pangkalan,” katanya.
Namun, Wakil Juru Bicara Menteri Pertahanan Afghanistan, Fawad Aman, tak mengatakan apa-apa tentang penjarahan yang terjadi. Ia hanya menyatakan bahwa pangkalan telah diserahterimakan, dan ANDSF akan melindungi pangkalan dan menggunakannya untuk memerangi terorisme.
Baca Juga: Mantan Menhan AS Donald Rumsfeld Meninggal, Bertanggung Jawab atas Invasi Irak dan Afghanistan
Melansir Associated Press pada Jumat (2/7/2021), Bagram diserahterimakan ke ANDSF. Menurut salah seorang pejabat yang menolak diidentikasi, komandan tertinggi AS di Afghanistan, Jenderal Austin S Miller, “masih mempertahankan seluruh kemampuan dan otoritas untuk melindungi pasukan.”
Pada Jumat, Miller bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Keduanya, menurut cuitan dari akun istana kepresidenan Afghanistan, mendiskusikan “lanjutan bantuan dan kerja sama AS dan Afghanistan, khususnya dalam mendukung pasukan pertahanan dan keamanan.”
Baca Juga: Tegaskan Komitmen untuk Terus Berunding, Taliban Kukuh Sistem Islam Satu-satunya Jalan Afghanistan
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV