Raja Yordania, Presiden Mesir dan PM Irak Berkumpul di Baghdad Perkuat Hubungan
Kompas dunia | 28 Juni 2021, 06:06 WIBKAIRO, KOMPAS.TV - Tiga pemimpin negara Arab, yaitu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi dan Raja Yordania Abdullahii bertemu di Baghdad pada Minggu (27/11/2021) dalam kunjungan pertama seorang kepala negara Mesir ke Irak sejak Saddam Hussein menginvasi Kuwait pada tahun 1990, seperti dilansir Straits Times, Senin, (28/06/2021)
Perang Teluk pertama memutuskan hubungan diplomatik antara Irak dan Mesir, tetapi makin membaik beberapa tahun terakhir, dengan banyak pejabat senior dari kedua negara bertukar kunjungan.
Amerika Serikat mendesak Irak untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Arab untuk melawan pengaruh Iran. Kunjungan Sisi adalah untuk pembicaraan putaran ketiga antara Mesir, Yordania dan Irak yang bertujuan untuk kerjasama keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi yang lebih erat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Irak menandatangani kesepakatan kerjasama di sektor energi, kesehatan dan pendidikan dengan kedua negara.
Baca Juga: Usung Reformasi, Raja Yordania Abdullah II Bentuk Komite untuk Susun UU Politik dan Pemilu Modern
Pada hari Minggu, ketiga pemimpin membahas beberapa bidang kepentingan regional, termasuk perkembangan terakhir tentang masalah Palestina, perang melawan terorisme dan kerjasama ekonomi, kata sebuah pernyataan kepresidenan Mesir.
"Para pemimpin menekankan perlunya mengintensifkan konsultasi dan koordinasi antara ketiga negara mengenai isu-isu regional yang paling penting," tambahnya.
Kadhimi, Sisi dan Raja Abdullah II mengadakan pertemuan puncak di Amman tahun lalu dan terjadwal mengadakan pertemuan lagi di Baghdad pada bulan April lalu, tapi tertunda setelah kecelakaan kereta api yang mematikan di Mesir.
Mesir menandatangani 15 kesepakatan dan nota kesepahaman di sektor-sektor termasuk minyak, jalan, perumahan, konstruksi dan perdagangan pada Februari setelah Kabinet Irak Desember lalu menyetujui pembaruan kontraknya untuk memasok "Egyptian General Petroleum Corporation" dengan 12 juta barel minyak mentah ringan dari Kota Basra tahun ini.
Irak juga berencana membangun jaringan pipa untuk mengekspor satu juta barel per hari minyak mentah Irak dari kota selatan Basra ke pelabuhan Aqaba di Laut Merah Yordania.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV