China Tegaskan Kirim Vaksin Covid-19 ke Berbagai Negara Tanpa Syarat Apapun, Termasuk Syarat Politik
Kompas dunia | 27 Juni 2021, 02:05 WIBBEIJING, KOMPAS.TV — China menyatakan akan memberikan vaksin ke negara lain tanpa syarat politik. Pernyataan ini untuk menanggapi laporan The Associated Press yang mengatakan China menekan Ukraina untuk menarik diri dari pernyataan multi-negara tentang hak asasi manusia di wilayah Xinjiang China, dengan mengancam akan menahan pengiriman vaksin Covid-19 ke Ukraina.
Dilansir Associated Press, Sabtu (26/6/2021), Kemenlu China menyatakan pemerintahnya menyambut baik keputusan Ukraina untuk membatalkan keikutsertaan dari pernyataan bersama di pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa.
Secara tertulis Kementerian Luar Negeri China menyatakan, "Kami belum mendengar Ukraina mengalami kesulitan dalam mengimpor vaksin dari China.”
The Associated Press, mengutip diplomat dari dua negara Barat, melaporkan Ukraina menarik diri pernyataan bersama itu pada hari Kamis (24/06/2021) setelah China memperingatkan akan memblokir pengiriman vaksin Covid-19 sebanyak 500.000 dosis, kecuali jika Ukraina menarik diri.
Para diplomat itu berbicara dengan syarat anonim, karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.
Baca Juga: China Temukan Tengkorak Manusia Purba Jenis Baru, Dinamakan Manusia Naga
Tanggapan tertulis China kepada AP tidak secara langsung membahas tuduhan secara spesifik, tetapi mengatakan, “Penyediaan vaksin dan bahan anti-epidemi China ke negara lain tidak dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dari negara lain dan tidak ada tujuan geopolitik atau kondisi politik apa pun."
Ukraina telah secara singkat bergabung dengan pernyataan bersama oleh lebih dari 40 negara yang dimotori Kanada di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada hari Selasa (22/6/2021).
Pernyataan bersama itu mendesak China untuk memberikan akses yang bersifat segera bagi pengamat independen ke Xinjiang, di mana kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh China melakukan penganiayaan terhadap suku Uyghur dan kelompok etnis mayoritas Muslim lainnya di wilayah tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV