Ancaman Rodrigo Duterte untuk Warganya yang Menolak Vaksin: Masuk Penjara atau Keluar dari Filipina
Kompas dunia | 22 Juni 2021, 19:37 WIBMANILA, KOMPAS.TV – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menangkap warga Filipina yang menolak vaksinasi Covid-19. Duterte juga mengancam akan mengusir mereka ke luar Filipina jika tak mau bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
“Kau bisa pilih: divaksin atau kukirim kau ke penjara,” ujar Duterte dalam bahasa Tagalog, bahasa nasional Filipina, sebelum memulai pidatonya pada Senin malam (21/6/2021), seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Jika kamu tak mau divaksinasi, saya akan menangkapmu dan menyuntikkan vaksin di pantatmu,” ancam Duterte dalam pidatonya di televisi seperti dilansir dari Associated Press.
Baca Juga: Rodrigo Duterte Minta China Tarik Vaksin Covid-19 Sinopharm dari Filipina, Ada Apa?
Sosok presiden yang lugas dan kerap berkata keras tanpa tedeng aling-aling ini mengaku jengkel melihat rakyatnya menolak vaksinasi di tengah krisis kesehatan yang melanda.
Duterte bahkan mengancam akan menyuntik "orang-orang keras kepala ini" yang menolak divaksinasi dengan "vaksin babi".
“Jika kau tak mau divaksinasi, keluar dari Filipina! Pergilah ke India jika kau mau, atau ke Amerika,” katanya sambil menambahkan bahwa ia akan memerintahkan para kepala desa untuk mendata mereka yang menolak vaksinasi.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Duterte Siap Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan
Terkait ancaman yang dilontarkan Duterte, Menteri Kehakiman Menardo Guevarra menyatakan bahwa tak ada hukum Filipina yang mengkriminalisasi penolakan vaksinasi Covid-19.
“Saya yakin presiden menggunakan kata-kata kerasnya hanya untuk mendorong percepatan program vaksinasi massal supaya kita dapat mencapai kekebalan kawanan sesegera mungkin,” ujar Guevarra.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV