Kanada Sarankan Warga Penerima Vaksinasi AstraZeneca Ambil Vaksin mRNA di Suntikan Kedua
Kompas dunia | 19 Juni 2021, 04:30 WIBOTTAWA, KOMPAS.TV - Komite Penasihat Nasional untuk Imunisasi (National Advisory Committee on Immunization/NACI) Kanada merekomendasikan warga Kanada yang menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca agar mendapatkan vaksin Pfizer atau Moderna untuk suntikan kedua vaksin Covid-19 mereka.
Melansir Xinhua, Jum'at (18/6/2021), pada 1 Juni, NACI mengatakan penerima AstraZeneca dapat memilih untuk mendapatkan dosis kedua dari vaksin yang sama atau vaksin mRNA.
Namun dalam panduan baru yang dirilis Kamis (17/6/2021), NACI mengatakan Pfizer atau Moderna kini "lebih disukai" sebagai dosis kedua.
"Vaksin mRNA kini lebih disukai sebagai dosis kedua bagi mereka yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca/COVISHIELD, berdasarkan bukti yang muncul tentang potensi respons imun yang lebih baik dari jadwal vaksin kombinasi ini," kata NACI dalam sebuah pernyataan pada Kamis sore.
Rekomendasi baru ini didasarkan pada bukti yang berkembang bahwa dosis kedua dari vaksin mRNA menghasilkan respons imun yang lebih kuat, dan karena risiko yang serius namun rendah dari pembekuan darah akibat vaksin yang terkait dengan AstraZeneca.
Ini bukan berarti orang-orang tidak dapat memilih AstraZeneca jika mereka menginginkannya, atau jika mereka alergi terhadap vaksin mRNA.
Baca Juga: Kanada Beri Penghormatan Bagi Keluarga Muslim Korban Serangan Kebencian yang Tewas Dilindas Truk
"Orang yang menerima dua dosis vaksin AstraZeneca/COVISHIELD dapat yakin vaksin tersebut memberikan perlindungan yang baik terhadap infeksi dan perlindungan yang sangat baik terhadap penyakit parah dan rawat inap," kata NACI dalam pernyataannya.
Hingga 5 Juni, tercatat 2,1 juta warga Kanada telah menerima satu dosis AstraZeneca dan 15.186 orang menerima dua dosis.
Dikatakan NACI, warga Kanada dapat dengan mudah beralih ke kampanye imunisasi berbasis mRNA karena Kanada siap menerima sejumlah besar dosis dari Pfizer dan Moderna dalam beberapa pekan mendatang, dengan tambahan 14 juta dosis yang akan tiba bulan ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV