Terancam Koalisi Oposisi Israel, Netanyahu Menegaskan Dirinya Korban Konspirasi
Kompas dunia | 11 Juni 2021, 12:43 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampaknya tak ingin begitu saja mundur dari posisi yang telah didudukinya selama 12 tahun.
Ia menegaskan dirinya sebagai korban dari konspirasi terdalam negara itu, setelah posisinya terancam dengan keberadaan koalisi oposisi Israel.
Bahkan ia menuduh koalisi oposisi Israel telah mengkhianati para pemilih mereka.
Ia pun menegaskan negaranya dalam bahaya jika pemerintahannya tak berlanjut.
Baca Juga: Pengamat Palestina Anggap Naif Koalisi Partai Arab dengan Oposisi Israel demi Gulingkan Netanyahu
Oposisi Israel, termasuk di dalamnya Partai Arab Raam, membentuk koalisi Pemerintahan Israel Bersatu yang mengancam posisi Netanyahu.
“Mereka mencabut yang baik dan menggantinya dengan yang buruk dan berbahaya,” ujar Netanyahu kepada Stasiun TV Channel 20 dikutip dari Associated Press, Kamis (10/6/2021)..
“Saya takut akan nasib bangsa ini,” ujar pemimpin dari Partai Likud tersebut.
Hal itu diungkapkannya sebagai usaha untuk mencegah pemerintahan baru mulai menjabat pada Minggu (13/6/2021).
Baca Juga: Dua Intel Palestina Dibunuh Tentara Israel yang Menyamar usai Baku Tembak di Tepi Barat
Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV