28 Gajah di India Jalani Tes Covid-19 Menyusul Kematian Seekor Singa Asiatik Karena Virus Corona
Kompas dunia | 10 Juni 2021, 05:05 WIBCOIMBATORE, KOMPAS.TV - 28 gajah menjalani uji Covid-19 di sebuah hutan lindung India Selatan setelah kematian mencurigakan seekor Singa Asiatik akibat virus Corona, demikian dilaporkan Straits Times, Rabu, (09/06/2021).
Media lokal di India melaporkan, dalam apa yang diyakini sebagai kematian pertama seekor hewan di India akibat virus Corona, seekor singa betina berusia sembilan tahun di sebuah kebun binatang di Chennai di negara bagian Tamil Nadu meninggal pada awal Juni.
Singa itu termasuk di antara sembilan ekor yang dites positif terkena virus corona, termasuk dua yang berada dalam kondisi kritis, lapor surat kabar The New Indian Express di Chennai pekan lalu, seperti dikutip oleh Straits Times.
"Setelah singa di Kebun Binatang Vandalur dinyatakan positif Covid-19, kami diminta untuk menguji gajah kamp sebagai tindakan pencegahan," kata seorang penjaga hutan di Suaka Harimau Mudumalai di selatan Tamil Nadu, Rabu.
Sampel hidung dan dubur diambil dari 28 gajah, termasuk dua anak gajah, pada hari Selasa, dan dikirim ke Institut Penelitian Hewan India di negara bagian utara Uttar Pradesh.
Baca Juga: 18 Gajah di India Mati, Karena Tersambar Petir
Pawang hewan mengangkat belalai mereka untuk mengumpulkan sampel dari lubang hidung mereka, menurut video yang dibagikan oleh cagar alam. Mereka juga memasukkan penyeka ke dalam dubur gajah.
Hasilnya diharapkan akan tiba dalam seminggu.
"Hewan-hewan itu tidak menunjukkan gejala, itu hanya sebagai tindakan pencegahan," kata penjaga hutan itu.
"Tidak ada kesulitan dalam mengambil sampel swab sendiri karena ini semua gajah terlatih."
Sekitar 21 harimau di kebun binatang di negara bagian timur Jharkhand menjalani tes virus pekan lalu setelah seekor harimau berusia 10 tahun mati karena demam, media lokal melaporkan.
Harimau itu memiliki tes antigen cepat yang negatif tetapi para pejabat mengatakan mereka juga menunggu hasil dari tes PCR, Press Trust of India melaporkan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV