Swiss Tolak Permintaan Kelompok Yahudi Masukkan Hamas ke Daftar Teroris, Ini Alasannya
Kompas dunia | 4 Juni 2021, 15:18 WIBBERN, KOMPAS.TV - Swiss memutuskan menolak permintaan kelompok Yahudi agar faksi Palestina, Hamas dikategorikan sebagai teroris.
Keputusan Pemerintah Swiss tersebut dilaporkan oleh Arabi 21, Rabu (2/6/2021).
Sebelumnya Federasi Komunitas Yahudi Swiss dan Mimbar Yahudi Liberal Swiss (PLJS) mengungkapkan Hamas jelas merupakan extrimis, teroris dan anti-semit.
Seperti diungkapkan Swissinfo.ch, mereka mengatakan tak bisa menerima anggota Hamas berkeliaran bebas, mengumpulkan dana dan melakukan bisnis di Swiss.
Baca Juga: Netanyahu Terancam Akibat Koalisi Oposisi dan Partai Arab, Palestina: Kondisinya Tak Akan Berbeda
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kedutaan Besar Israel untuk Swiss di Bern.
Menurut Swiss Radio seperti dikutip Middle East Monitor, Swiss ingin tetap memastikan jati diri mereka sebagai negara netral.
Karena alasan tersebut, Swiss sering dijadikan mediator atas masalah internasional dan menjadi tuan rumah negosiasi.
Itu sebabnya mereka menolak untuk tak mengambil sikap terhadap Hamas, karena mereka bisa menjadi mediator bagi gerakan Palestina dan Israel.
Baca Juga: Diancam Dibunuh oleh Israel, Pemimpin Hamas: Mereka Tak Akan Mampu Melakukannya
“Atas bagian dari kebijakan yang mendukung perdamaian di wilayah tersebut, sangat penting kedua pihak melanjutkan dialog, serta usaha antara Israel dan Palestina atau antara kelompok Palestina sendiri, Hamas dan Fatah,” bunyi pernyataan Swiss.
Uni Eropa (UE) sebelumnya melabeli Hamas sebagai organisasi teroris dan tak memiliki peranan dalam mediasi.
Namun, Swiss bukan bagian dari blok tersebut, sehingga mereka memiliki kebebasan untuk menetapkan pihak yang ingin dibelanya.
Baca Juga: Israel Minta Uang ke AS Sebesar Rp14,2 Triliun untuk Perkuat Iron Dome, Sistem Penghalau Roket Hamas
Hamas sendiri kerap melakukan penyerangan ke Israel, yang biasanya dibalas dengan serangan udara oleh negara zionis tersebut.
Penyerangan udara 11 hari yang dilakukan oleh Israel ke Gaza dibalas Hamas dengan ratusan roket.
Jika serangan Israel ke Gaza menewaskan 255 warga Palestina, serangan roket Hamas ke Israel membuat 12 orang meregang nyawa.
Israel dan Palestina serta Hamas pun telah melakukan gencatan senjata yang diberlakukan, Jumat (21/5/2021).
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV