Masih Terapkan Embargo, AS Jual Minyak dari Kapal Iran yang Disita
Kompas dunia | 1 Juni 2021, 10:21 WIBHOUSTON, KOMPAS.TV- Amerika Serikat dikabarkan menjual minyak mentah yang diangkut oleh kapal tanker Iran, MT Achilleas. Kapal tersebut disita oleh korps penjaga pantai AS di pelabuhan Fujairah, Uni Emirat Arab pada Februari lalu.
AS menduga minyak itu akan digunakan oleh satuan paramiliter Iran, Korps Garda Revolusi, untuk dijual ke China dan membiayai kegiatan mereka. Iran mencoba mengelabui petugas pelabuhan dengan menyatakan minyak mentah itu adalah jenis 'Basra Light', yang berasal dari salah satu daerah di Irak.
Mengutip Associated Press, Selasa (01/0/6/2021), kapal MT Achilleas lantas dibawa ke Houston, Texas. Kemudian seluruh muatannya yang berjumlah 2 juta barrel dijual seharga 110 juta dollar AS (sekitar Rp1,5 triliun). Hal itu terungkap dalam data dokumen Badan Informasi Energi AS.
Baca Juga: 4 Bulan Ditahan karena Diduga Jual Beli BBM Ilegal, Kapal Tanker Iran dan China Dibebaskan Bakamla
Padahal, AS saat ini menerapkan embargo energi supaya Iran tidak bisa menjual minyak bumi kepada siapapun. Di kepemimpinan Trump, AS menetapkan Korps Garda Revolusi Iran sebagai kelompok teroris.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, mengatakan belum mengetahui tentang penjualan minyak kapal MT Achilleas.
"Sejak masa pemerintahan Presiden Bill Clinton, mereka tidak pernah membeli minyak kami karena aturan yang mereka tetapkan," kata Khatibzadeh.
Dulu, Iran adalah salah satu pengekspor minyak ke AS. Di puncak hubungan kedua negara, sekitar 1977, AS mengimpor 26,5 juta barrel minyak dari Iran hingga akhir masa kepemimpinan mendiang Shah Mohammad Reza Pahlevi.
Baca Juga: Dituduh Iran Lakukan Kegiatan Mata-Mata, Prancis Lontarkan Kecaman
Setelah Shah Reza tumbang pada 1979, AS sama sekali tidak mengimpor minyak dari negara itu. Namun kemudian penjualan minyak Iran ke AS perlahan berlanjut dalam jumlah terbatas. Hingga 1987, AS kembali menerapkan embargo karena Iran terlibat perang dengan Irak dan menargetkan kapal tanker di Teluk.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV