Jurnalis AS Ditangkap di Bandara Saat Hendak Keluar dari Myanmar
Kompas dunia | 25 Mei 2021, 21:53 WIBMenurut Deadline Detroit, situsweb berita yang menjadi tempat Fenster menjadi kontributor sesekali, menyatakan, Fenster berniat kembali ke AS untuk mengunjungi keluarganya saat ia ditangkap.
Baca Juga: Jurnalis Kriminal Veteran Yunani Ditembak Mati, Eropa Mengecam
Fenster memiliki gelar master di bidang penulisan kreatif dari Universitas Negeri Wayne di Detroit dan telah bekerja di sebuah harian di Louisiana sebelum pindah ke Asia Tenggara.
“Ia memiliki ketertarikan dan semangat untuk menulis tentang orang-orang yang berjuang untuk keadilan sosial,” tutur Bryan Fenster, saudara Danny pada Associated Press.
“Ia sangat tertarik dengan apa yang terjadi pada orang-orang Rohingya di sana. Ini situasi yang rumit, kompleks. Kami harap ia baik-baik saja.”
Pada tahun 2017, muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar yang dihuni mayoritas kaum Buddha ke Bangladesh akibat penindasan junta militer.
Baca Juga: 26 Tahun Membisu, Eks Jurnalis Ini Angkat Bicara Usai Dituduh Sebabkan Kecelakaan Putri Diana
Frontier Myanmar merupakan satu dari dua media berbahasa Inggris mapan di Myanmar yang masih diijinkan terbit, selain The Irrawaddy. Dua media lainnya, Myanmar Now dan Mizzima, telah dilarang namun tetap beroperasi secara diam-diam.
“Kami tak punya banyak informasi selain yang sudah kami sampaikan dalam pernyataan,” ujar Thomas Kean, pemimpin redaksi Frontier Myanmar.
Kedutaan Besar AS di Myanmar belum bisa menyediakan rincian lain atas pertimbangan kerahasiaan.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV