Kehilangan Koper hingga Dibantu Warga Myanmar di AS, Miss Myanmar Suarakan Pesan Menggugah
Kompas dunia | 17 Mei 2021, 07:00 WIB“Myanmar pantas mendapatkan demokrasi,” ujarnya. “Kami akan terus berjuang dan saya juga berharap komunitas internasional akan memberi bantuan yang sangat kami butuhkan.”
Saat aksi protes terhadap junta militer berkecamuk di Myanmar, Thuzar pun turun ke jalan dan ikut menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi, yang berada dalam tahanan rumah sejak digulingkan oleh kudeta militer.
Thuzar, layaknya rakyat Myanmar lain yang mendukung aksi protes, hidup dalam ketakutan. Lantaran setiap malam di televisi, militer Myanmar mengumumkan penangkapan bagi mereka yang dianggap membangkang. Beberapa nama mereka yang ditangkap, dikenal Thuzar.
Baca Juga: Mantan Ratu Kecantikan Myanmar Ikut Angkat Senjata Lawan Junta Militer
Saat meninggalkan Myanmar, Thuzar mengenakan kacamata dan hoodie agar tak dikenali. Sebab, sejumlah tokoh yang menentang junta pun ditangkap di bandara saat mencoba keluar dari Myanmar. “Saya harus melewati imigrasi dan saya sangat ketakutan,” akunya seusai tiba di Florida.
Thuzar tak sendirian. Mengkritik junta militer dari luar Myanmar juga dilakukan oleh U Win Htet Oo di Australia. Salah satu perenang terbaik Myanmar ini terpaksa melepas mimpinya berlaga di Olimpiade. Ia tak mau berkompetisi membela nama Myanmar sampai Jenderal Min Aung Hlaing sang pemimpin junta dilengserkan.
Petarung seni bela diri campuran U Aung La Nsang, atlet paling terkenal Myanmar yang seorang warga negara AS juga telah mendesak Presiden AS Joe Biden untuk membantu mengakhiri penderitaan rakyat Myanmar.
Thuzar meyakini, tak aman bagi dirinya untuk kembali ke Myanmar setelah menyuarakan penentangannya terhadap rezim militer Myanmar. Ia juga belum tahu akan ke mana seusai ajang Miss Universe berakhir.
Final kontes kecantikan Miss Universe sendiri akan digelar pada Minggu (16/5/2021) waktu setempat, atau Senin (17/5/2021) waktu Indonesia.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV