Misil Israel Menyasar Kantor AP dan Al-Jazeera, Joe Biden Dimintai Penjelasan
Kompas dunia | 16 Mei 2021, 10:33 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Serangan tiga missil militer Israel meruntuhkan Al Jala Tower yang merupakan gedung kantor berita internasional Associated Press dan Al-Jazeera dan apartemen.
Serangan udara Israel di Gaza, Sabtu (15/5/2021) lalu itu membuat Misi PBB untuk Palestina meminta penjelasan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Baca Juga: Penerbangan Penjemputan Warga Australia dari India Hanya Diisi 80 Orang
Biden memang cenderung membela Israel, meski ia meminta agar konflik Palestina-Israel diakhiri.
Biden pada Rabu (12/5/2021) mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.
“Bagaimana @POTUS bisa menjelaskan hal ini? Dukungan teguh Anda untuk keamanan Israel dan hak sah Israel untuk mempertahankan diri dan ppl,” cuit Misi PBB di Twitter dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Gedung Kantor Berita Associated Press dan Al-Jazeera Dibom Serangan Udara Israel
“Bagaimana meledakan kantor @AP dan @AJArabic sebagai bentuk dari pertahanan,” tambah mereka.
Serangan militer Israel pada hari Sabtu itu, selain meledakan kantor AP dan Al-Jazeera juga menyasar kamp pengungsian di Gaza.
Al Jazeera mengutuk keras atas penghancuran kantornya, dan menegaskan aksi itu dilakukan untuk menghentikan jurnalis melakukan tugasnya.
Baca Juga: Israel Kecoh Hamas Lewat Kabar Serangan Pasukan Darat di Jalur Gaza, Ini Tujuannya
“Kami meminta komunitas Internasional mengutuk tindakan barbar yang menargetkan jurnalis, dan kami meminta aksi internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pernargetan jurnalis dan institusi media yang disengaja,” tambahnya.
Ketika hendak menyasar Al Jala Tower, militer Israel menyatakan telah memperingatkan penghuni gedung 12 lantai itu untuk mengevakuasi diri dari gedung. Mereka mengaku telah memberi waktu yang cukup untuk evakuasi.
Kalangan jurnalis yang berada di sana mengaku tak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan peralatan kerja jurnalisnya.
Setidaknya 10 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Sabtu lalu. Dilaporkan delapan di antaranya adalah anak-anak.
Sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada Senin (10/5/2021), dilaporkan setidaknya 140 warga Palestina tewas, termasuk 39 anak-anak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV