Terapkan Lockdown Karena Gelombang Kasus Covid Susulan, Ekonomi Inggris Minus
Kompas dunia | 13 Mei 2021, 07:00 WIBLONDON, KOMPAS.TV- Ekonomi Inggris tercatat minus 1,5 persen pada kuartal-I 2021, lantaran adanya penguncian wilayah atau lockdown selama pandemi susulan.
Mengutip dari AFP, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan, pihaknya optimistis ekonomi Inggris akan pulih. Karena saat ini Inggris mulai keluar dari lockdown secara bertahap.
Baca Juga: Sehari Setelah Umumkan Perceraian, Melinda Gates Dapat Transfer Saham 1,8 Miliar Dollar AS
"Saat kami membuka kembali ekonomi dengan hati-hati, saya akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mendukung pemulihan kami," kata Sunak dikutip Rabu (12/05/2021).
Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional Inggris, walaupun masih minus, pertumbuhan ekonomi Inggris untuk bulan Maret meningkat 2,1 persen.
"Pemulihan kuat yang terlihat pada Maret, dipimpin oleh ritel dan kembalinya sekolah. Namun pemulihan ini tidak cukup untuk mencegah ekonomi Inggris kontraksi selama kuartal pertama secara keseluruhan, dengan penguncian yang mempengaruhi sebagian besar sektor jasa," ujar Direktur Statistik Ekonomi, Darren Morgan.
Baca Juga: Baidu dan Huawei Berinvestasi 19 Miliar Dollar AS di Bisnis Mobil Listrik
Morgan menambahkan, sektor manufaktur pulih dengan kuat pada Februari dan Maret. Setelah Brexit, ekspor barang ke UE terus meningkat pada Maret dan sekarang hampir kembali ke level Desember.
"Namun, impor dari Eropa tetap lesu dalam 3 bulan pertama tahun ini, dikalahkan oleh impor non-UE untuk pertama kalinya dalam catatan," pungkasnya.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV