Duh, Lelaki Zimbabwe Ini Sudah Punya 16 Istri dan 151 Anak, Tapi Masih Ingin Tambah Istri Lagi
Kompas dunia | 12 Mei 2021, 20:31 WIBLelaki yang berasal dari Distrik Mbire di Provinsi Mashonaland Central ini mengaku membuat jadwal agar ia dapat memuaskan setidaknya 4 istri dalam semalam.
Baca Juga: Calon Suami Gagal Menjawab Soal Tabel Matematika, Calon Istri di India Batalkan Upacara Pernikahan
“Saya pergi ke kamar tidur sesuai jadwal saya dan memuaskan istri saya satu per satu, kamar demi kamar. Inilah pekerjaan saya. Saya tak punya pekerjaan lain,” kata Nyandoro seperti dikutip dari media setempat The Herald, Selasa (11/5/2021).
“Saya menyesuaikan perilaku saya di kamar tidur sesuai umur masing-masing istri saya. Perlakuan untuk istri yang lebih muda tentu berbeda dengan perlakuan saya ke yang lebih tua,” tambah Nyandoro mengungkap perilaku seksualnya terhadap para istrinya.
Keluarga besar Nyandoro menggantungkan hidup dengan bertani. Baru-baru ini, keluarga Nyandoro memperoleh 93 hektar tanah dekat pegunungan Mvurwi untuk diolah.
Baca Juga: Seorang Pria Nekat Begal Istri Sendiri
Tentang anak-anaknya, Nyandoro menyebut, setidaknya 50 orang anaknya bersekolah di Mbire, Harare, Mutare dan Guruve.
Enam orang anaknya bekerja sebagai tentara nasional Zimbabwe, 2 orang di kepolisian, dan 11 lainnya memiliki profesi berbeda. Nyandoro telah menikahkan 13 putri dan 23 putra.
Salah seorang putranya bahkan mengikuti jejaknya dan memiliki 4 istri.
“Masing-masing istri saya memasak makanan saya setiap hari. Tapi peraturannya, saya hanya memakan makanan yang enak. Makanan yang menurut saya tidak enak dan di bawah standar saya, akan dibuang,” beber Nyandoro yang mengklaim hidupnya bebas stres.
Baca Juga: Cegah Suami Berselingkuh, Sejumlah Istri di China Memberikan Obat Impotensi Secara Diam-diam
“Istri-istri saya tahu peraturan ini dan mereka berjanji tidak akan marah jika saya mengirim balik makanan hasil masakan mereka. Semua makanan yang dikirim kembali seharusnya jadi pelajaran agar mereka bisa memperbaiki masakan mereka.”
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV