Malaysia Lockdown Lagi, Gelombang Ketiga Kasus Covid-19 Meningkat
Kompas dunia | 11 Mei 2021, 12:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintahan Malaysia kembali menerapkan penguncian wilayah (lockdown) nasional atau “perintah pengendalian pergerakan nasional” (MCO) mulai Senin (10/5/2021) kemarin hingga 7 Juni 2021 mendatang.
Berdasarkan keterangan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin, Senin (10/5/2021), keputusan ini diambil oleh Dewan keamanan Nasional, lembaga pembuat keputusan terkait pandemi di Malaysia, karena lonjakan jumlah kasus Covid-19 yang tak terbendung.
"Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang bisa memicu krisis nasional," kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan melalui media massa Malaysia.
Selama sebulan terakhir, pemerintah Malaysia mencatat kasus aktif Covid-19 yang naik dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
Pada awal April, kasus Covid-19 di Malaysia tercatat sebanyak 15.000. Angka kasus naik secara signifikan pada Senin (10/5/2021) kemarin, yakni mencapai lebih dari 37.396 kasus.
Angka kasus baru pada Senin (10/5/2021) sendiri sebanyak 3.807 kasus menjadikan total kumulatif kasus menjadi 444.484 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.700 kematian.
Sehari sebelumnya, Minggu (9/5/2021), Malaysia melaporkan angka kematian tertinggi sejak pandemi dimulai yakni 26 kematian.
Baca Juga: Pulang dari Malaysia dan Singapura, 7 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19
Lonjakan kasus ini ditengarai karena adanya varian virus baru yang sudah masuk ke Malaysia.
Akibatnya, otoritas kesehatan mencatat lonjakan angka rawat inap dan setengah dari 434 pasien yang berada di unit perawatan intensif membutuhkan bantuan pernapasan.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV