Raja Narkoba Inggris Ditangkap di Dubai Setelah Menjadi Buronan Internasional Selama 8 Tahun
Kompas dunia | 9 Mei 2021, 20:43 WIBDUBAI, KOMPAS.TV - Polisi Dubai telah menangkap seorang taipan narkoba yang dicari Inggris selama delapan tahun karena perannya dalam peredaran narkoba di Kerajaan, seperti dilansir Gulf News, Minggu, (9/5/2021).
Michael Paul Moogan, 35, dari Croxteth, Liverpool, yang paling diburu dari kampanye buronan Operasi Captura, ditangkap di Dubai sebagai hasil kerja sama antara Polisi Dubai dan National Crime Agency (NCA).
Moogan buron sejak penggerebekan di kafe kota Rotterdam, tempat pertemuan pengedar narkoba dan kartel untuk bawa ratusan kilogram kokain ke Inggris setiap minggu.
Letnan Jenderal Abdullah Khalifa Al Merri, Panglima Polisi Dubai, mengatakan penangkapan itu terjadi tak lama setelah menerima red notice dari Interpol.
Dia menghubungkan keberhasilan operasi tersebut dengan dukungan berkelanjutan dan kepemimpinan dari Sheikh Saif bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, yang selalu mengarahkan pasukan polisi UEA untuk mempertahankan saluran komunikasi yang kuat, aktif, dan penting dengan polisi dunia, lembaga, dan Interpol untuk menangani kejahatan terorganisir transnasional.
Menurut Mayor Jenderal Khalil Ibrahim Al Mansouri, Asisten Panglima Bareskrim Dubai, tim dibentuk dari para petugas elite Departemen Buronan dan Pusat Analisis Data Kriminal di Departemen Umum Investigasi Kriminal (CID).
Baca Juga: Dubai Tak Wajibkan Restoran Gunakan Tirai selama Puasa Ramadan
"Setelah menerima Red Notice dari Interpol, Moogan ditempatkan di bawah pengawasan ketat dan semua pergerakannya dipantau oleh unit investigasi," tambah Al Mansouri.
Polisi Dubai mengatakan Moogan menggunakan nama dan kewarganegaraan yang berbeda untuk memasuki negara tersebut.
Kolonel Saeed Al Qamzi, direktur Departemen Buronan di Kepolisian Dubai, mengatakan mereka dapat melacak tersangka meskipun dia berusaha menghindari detektif dengan identitas berbeda.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV