Pecahkan Rekor Nonuplet, Seorang Perempuan Mali Lahirkan 9 Bayi Sekaligus di Maroko
Kompas dunia | 6 Mei 2021, 03:53 WIBBAMAKO, KOMPAS.TV – Seorang perempuan warga negara Mali bernama Halima Cisse (25) berhasil melahirkan sembilan bayi sekaligus pada Selasa (4/5/2021). Peristiwa nonuplet atau kelahiran 9 bayi sekaligus ini tampaknya menjadi kali pertama seorang perempuan berhasil melahirkan 9 orang bayi, dan semua bayinya selamat.
Melansir The Associated Press, Rabu (5/5/2021), 5 bayi perempuan dan 4 bayi lelaki itu, juga sang ibu, dinyatakan berada dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Kabar Gembira! Ibu Peserta Vaksinasi Lahirkan Bayi Pertama dengan Antibodi Covid-19
Sang ibu melahirkan bayi-bayinya melalui operasi sesar pada Selasa (4/5/2021) di Maroko setelah sebelumnya dirujuk ke negara itu untuk mendapatkan penanganan dan perawatan khusus.
Pada Rabu (5/5/2021), seluruh bayi yang berhasil dilahirkan Cisse diletakkan dalam inkubator di klinik Ain Borja di Casablanca, Maroko.
Sebenarnya, Cisse hanya mengharapkan kelahiran 7 orang bayi. Di bawah instruksi pemerintah Mali, para dokter mengirim Cisse ke Maroko untuk melahirkan. Lantaran, seluruh rumah sakit di Mali, salah satu negara termiskin di dunia, tak memiliki peralatan layak untuk menangani proses kelahiran luar biasa ini.
Baca Juga: Nenek Berusia 69 Tahun yang Lahirkan Bayi Kembar Empat Tahun Lalu, Gagal Dapatkan Hak Asuh Anaknya
Direktur klinik Ain Borja, Youssef Alaoui menyatakan, “Kami telah dikontak oleh para dokter di Mali tentang kasus ini 1,5 bulan yang lalu,” katanya seraya menambahkan, para dokter di Mali tak mengharapkan kelahiran 9 orang bayi.
Cisse melahirkan bayi-bayinya secara prematur pada usia kehamilan 30 minggu. Setelah sempat mengalami pendarahan hebat dan diberi transfusi darah, Cisse kini berada dalam kondisi stabil.
Rekor Dunia Guiness Book mencatat, sejauh ini, rekor bayi terbanyak yang berhasil dilahirkan selamat berjumlah 8 bayi. Rekor kelahiran 8 bayi ini dipegang oleh Nadya Suleman, seorang warga Amerika Serikat (AS) yang berhasil melahirkan 8 bayi prematur namun sehat pada tahun 2009. Kelahiran nonuplet Cisse pun menorehkan rekor baru kelahiran bayi terbanyak.
Baca Juga: Imbas Wabah Covid-19 di India, Bayi 18 Bulan Ditemukan Kelaparan di Samping Jasad Ibunya
Alaoui menyatakan, “Sepengetahuan saya, Cisse tidak menggunakan perawatan kesuburan.” Kementerian Kesehatan Mali sendiri belum memberikan informasi lain tentang kehamilan atau kelahiran nonuplet itu.
Yacoub Khalaf, seorang profesor obat-obatan reproduksi di King’s College London, Inggris, menyatakan, kelahiran semacam itu sangat tidak mungkin terjadi tanpa perawatan kesuburan. Ia juga mencatat bahaya yang mengancam pada kelahiran banyak bayi sekaligus.
“Sang ibu sangat berisiko kehilangan rahim atau bahkan nyawanya,” katanya. “Bayi-bayi yang dilahirkan juga bisa menderita cacat fisik dan mental. Risiko terjadinya cerebral palsy atau kelumpuhan otak juga lebih tinggi.”
Baca Juga: Seorang Bayi Laki-Laki di Irak Kurdistan Lahir Dengan Tiga Alat Kelamin, atau Triphallia
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV