Pemerintah Australia Dituntut Karena Melarang Kedatangan dari India
Kompas dunia | 5 Mei 2021, 15:36 WIBCANBERRA, KOMPAS.TV - Pemerintah Australia menghadapi tuntuntan pengadilan atas larangan sementara kedatangan dari India, Rabu (5/5/2021). Tuntutan ini dilayangkan oleh seorang warga negara Australia berusia 73 tahun yang terdampar di kota Bengaluru.
Pemerintah menolak tuntutan warga untuk mencabut larangan perjalanan dari India yang mulai diberlakukan minggu lalu hingga 15 Mei mendatang. Aturan ini melarang semua kedatangan dari India, termasuk untuk warga negara Australia yang akan kembali ke negaranya. Hal ini diberlakukan untuk mengurangi tingkat infeksi Covid-19 di fasilitas karantina Australia.
Seorang pengacara bernama Gary Newman, merupakan satu dari 9.000 warga Australia yang dicegah untuk kembali ke negaranya sendiri dari India. Ia mengajukan permohonan dan mendesak ke Pengadilan Federal di Sydney pada hari Rabu, agar hakim meninjau larangan perjalanan yang diberlakukan berdasarkan Undang-Undang Keamanan oleh Menteri Kesehatan Greg Hunt.
Baca Juga: Mulai 3 Mei, Australia Larang Masuk Pendatang dari India
Hunt mengumumkan pada Jumat lalu, bahwa siapa pun yang menginjakkan kaki di Australia setelah mengunjungi India selama larangan perjalanan selama 14 hari, akan menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda hingga 66.000 dolar Australia (sekitar Rp 735 juta).
Asosiasi Medis Australia telah meminta Hunt dan Perdana Menteri Scott Morrison untuk mencabut aturan tersebut, yang disebut sebagai aturan yang berlebihan oleh kelompok dokter top di negara tersebut.
Morrison mengatakan dia tidak khawatir bahwa larangan perjalanan ini dapat merusak hubungan dengan India, yang dia gambarkan sebagai teman baik Australia.
“Jeda ini memungkinkan kami mengambil langkah yang benar untuk dapat memulihkan penerbangan repatriasi tersebut dan kami membuat kemajuan yang baik,” kata Morrison seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Wabah Covid-19 di India Kian Parah, Warga Australia yang Kembali dari Sana Terancam Dipenjara
“Jika kami tidak melakukan jeda, kami akan mengurangi kemampuan kami untuk melakukan itu dalam jangka menengah-panjang,” tambahnya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV