Pertama Kali, Pemerintah Arab Saudi Rilis Foto Close-up Hajar Aswad Beresolusi Tinggi
Kompas dunia | 5 Mei 2021, 10:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Otoritas Arab Saudi merilis foto terbaru yang menampilkan Hajar Aswad secara close-up untuk pertama kalinya, Senin (3/4/2021).
Melansir Al-Arabiyah, Rabu (5/4/2021), Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi mengambil detail Hajar Aswad dengan teknologi pemotretan termutakhir, yakni Focus Stack Panorama.
Dengan teknologi tersebut, pihaknya menghabiskan waktu selama 7 jam untuk menangkap 1.050 foto demi menghasilkan foto resolusi tertinggi. Masing-masing foto tersebut memiliki ukuran sebesar 160 gigabyte.
Baca Juga: Masjid As Said, Perpaduan Arsitektur Arab Dan Nusantara
Setelah menghabiskan waktu 50 jam untuk proses editing, hasil akhir foto Hajar Aswad ini berukuran 49.000 megapiksel dan memiliki tingkat ketajaman yang tinggi.
Jika selama ini Hajar Aswad diketahui berwarna hitam, foto terbaru ini memperlihatkan bahwa Hajar Aswad memiliki warna merah.
Dengan dirilisnya foto Hajar Aswad, umat Muslim pun bisa melihatnya meski tidak memiliki kesempatan untuk mengunjunginya secara langsung.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim Sebabkan Hujan Es di Mekkah dan Banjir Bandang di Sejumlah Kota di Arab Saudi
Hajar Aswad merupakan batu hitam yang diletakkan oleh Rasulullah Saw di Kabah pada tahun 605 M.
Hajar Aswad terdiri dari 8 buah batu kecil yang ditempelkan pada sebuah baru besar dan dibungkus dengan bingkai perak. Batu terkecil dari Hajar Aswad ini memiliki ukuran tidak lebih dari 1 cm, sementara yang terbesar tidak lebih dari 2 cm.
Batu-batu ini menandai titik dimulai dan berakhirnya tawaf, sebuah ritual di mana peziarah mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali berlawanan arah jarum jam untuk menyelesaikan ibadah haji atau umrah.
Baca Juga: Asap Hitam Mengepul, Pelabuhan Arab Saudi di Laut Merah Diduga Diserang!
Umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji dan umrah disunahkan untuk menyentuh, mencium, atau melambai pada Hajar Aswad saat berjalan melewatinya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV