> >

WHO: Varian Virus India Terdeteksi Setidaknya di 17 Negara

Kompas dunia | 28 April 2021, 13:06 WIB
Kremasi massal jenazah korban Covid-19 di India pada 26 April 2021. India menghadapi gelombang kedua serangan penularan Covid-19 yang sangat parah, membuat sistem kesehatan negara itu hampir runtuh. (Sumber: AP Photo/Channi Anand)

JENEWA, KOMPAS.TV – Varian virus corona B.1.617 yang menjadi biang keladi ‘tsunami’ Covid-19 di India, terdeteksi di setidaknya 17 negara. Kekhawatiran ini diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (28/4/2021).

Hasil pendeteksian ini terungkap dari pengujian terhadap 1.200 kasus yang diunggah dalam database GISAID, sebuah platform berbagi data influenza secara global.

“Sebagian besar urutan diunggah dari India, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Singapura,” kata WHO saat memperbarui perkembangan epidemiologi Covid-19 mingguannya.

Baca Juga: Hong Kong Dapati 52 Penumpang dari India Terpapar Covid-19

Dikutip dari Kompas.id, WHO mengelompokkkan varian virus dari India sebagai “varian menarik” dan menghentikan pemberian label “varian yang perlu difokuskan”.

Label ini merujuk pada tingkat bahaya varian tersebut dibandingkan varian asli virus corona, dengan penggambaran antara lain sebagai mudah menular, mematikan dan mampu menghindari perlindungan vaksin.

Selama sepekan belakangan, India menghadapi lonjakan tajam kasus baru dan kematian akibat Covid-19.

Per Senin (26/4/2021), India memecahkan rekor kasus terbanyak sebanyak 5 hari berturut-turut, dan membuat negara itu memiliki 1,5 juta kasus baru hanya dalam hitungan beberapa hari.

Baca Juga: Ratap Pilu Dokter di India Kala Tangani Pasien Covid-19: "Tolong Kirim Oksigen, Pasien Saya Sekarat"

GISAID mengindikasikan bahwa varian B.1.617 mengalami pertumbuhan rata-rata yang lebih cepat ketimbang varian lain yang ada di India.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU