> >

Keluarga Korban Covid-19 di India Marah Besar Terhadap Pemerintah: Kami Dibiarkan Mati

Kompas dunia | 27 April 2021, 19:30 WIB
Anggota keluarga dari seseorang yang meninggal akibat Covid-19 melakukan penghormatan terakhir di krematorium di Jammu, India, Senin, 26 April 2021. (Sumber: AP Photo/Channi Anand)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Gelombang kedua pandemi Covid-19 yang menghantam India membuat korban meninggal dunia kembali berjatuhan.

Sejumlah tumpukan kayu yang banyak selalu disiapkan untuk kremasi massal korban Covid-19 di New Delhi.

Para keluarga korban Covid-19 di India marah besar terhadap pemerintah karena mengizinkan festival keagamaan besar dan kampanye politik yang berlangsung.

Ritual ziarah Kumbh Mela yang dilaksanakan di tepi sungai Gangga tiap 12 tahun menyatukan lebih dari 5 juta umat Hindu.

Baca Juga: Ratap Pilu Dokter di India Kala Tangani Pasien Covid-19: "Tolong Kirim Oksigen, Pasien Saya Sekarat"

Melansir Kompas.com, Selasa (27/04/2021) hampir tak ada orang yang menggunakan masker ketika mengikuti ritual mandi tersebut.

Seorang warga, Sairi (41) bersama putranya, Veeir (9) terinfeksi Covid-19.

Dalam komentarnya kepada Mirror mereka tak mendapatkan bantuan meski mengalami masalah pernapasan parah karena polusi udara.

"Kami dibiarkan mati," ucap Sairi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasokan tabung oksigen yang sangat rendah di Ibu Kota India membuat beberapa rumah sakit harus menutup pintu masuk.

Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU