1 Juta Lebih Kasus Covid-19, Pemerintah Filipina Pertimbangkan untuk Perpanjang Lockdown Nasional
Kompas dunia | 26 April 2021, 18:00 WIBMANILA, KOMPAS.TV - Infeksi Covid-19 di Filipina melonjak hingga melewati satu juta kasus pada Senin (26/4/2021). Para pejabat mempertimbangkan akan memperpanjang lockdown nasional selama satu bulan di Manila dan provinsi-provinsi lainnya.
Departemen Kesehatan Filipina melaporkan 8.929 infeksi baru yang dikonfirmasi pada hari Senin. Jumlah ini menjadikan total kasus di negara itu menjadi 1.006.428, dengan 16.853 kematian. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Seperti dikutip dari Associated Press, Filipina memberlakukan lockdown virus corona besar-besaran pertamanya pada Maret tahun lalu setelah mendeteksi beberapa infeksi pertama.
Mereka kemudian menutup sebagian besar bisnis, membatasi jutaan orang Filipina ke luar rumah mereka, dan menutup transportasi umum.
Baca Juga: Bantah Sakit atau Sudah Meninggal, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Tampil di Depan Publik
Pembatasan berat telah dikurangi di akhir tahun 2020, tetapi ekonomi masih mengalami kontraksi 9,6 persen tahun lalu. Jumlah ini merupakan salah satu yang paling buruk di Asia dengan pengangguran dan kelaparan terparah selama bertahun-tahun.
Infeksi yang melonjak mendorong pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte untuk kembali ke lockdown pada bulan ini di Manila dan empat provinsi lainnya.
Beberapa rumah sakit di Manila melaporkan kewalahan dengan banyaknya pasien Covid-19 baru yang menunggu di jalan masuk rumah sakit, mobil ambulan, atau mobil.
Baca Juga: Mantan Presiden Filipina Estrada Kritis Setelah Terinfeksi Covid-19
Pejabat rumah sakit menambahkan bahwa banyak petugas kesehatan mereka sendiri yang terinfeksi atau harus istirahat karena stres dan kelelahan.
Menteri Kesehatan Francisco Duque III mengatakan dia lebih suka lockdown saat ini diperpanjang satu atau dua minggu lagi.
Di sisi lain, Pejabat ekonomi memperingatkan, penguncian yang berkepanjangan akan berdampak buruk pada pengangguran dan kelaparan serta menghambat pemulihan ekonomi.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV