Pemerintah India Minta Twitter Blokir Cuitan yang Mengkritik Penanganan Covid-19
Kompas dunia | 25 April 2021, 11:38 WIBNEW DELHI, KOMPAS.TV - Pemerintah India akhirnya bergerak setelah dikritik lamban menangani gelombang kedua Covid-19 yang kini kian parah di media sosial.
Pemerintah India meminta Twitter memblokir cuitan yang mengkritik penanganan Covid-19 yang telah mereka lakukan.
Twitter mengungkapkan Sabtu (24/4/2021), mereka mengabulkan permintaan pemerintah India. Cuitan yang mengkritik respons India terkait Covid-19 dihapus.
Baca Juga: Tularkan Covid-19 ke 22 Orang dengan Sengaja, Pria di Spanyol Ditangkap Polisi
Dikutip dari Bussiness Insider, Twitter memblokir sejumlah cuitan dari anggota parlemen, aktor, mantan jurnalis, kementerian hukum dan buruh East Bengal.
“Saat menerima permintaan hukum yang valid, kami meninjaunya berdasarkan peraturan Twitter dan hukum setempat,” ujar juru bicara Twitter.
“Jika melanggar peraturan Twitter, konten tersebut akan dihapus dari layanan,” tambahnya.
Baca Juga: Militer India Impor Generator Oksigen dari Jerman di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Menurutnya jika dianggap ilegal di yurisdiksi tertentu, tetapi tak melanggar peraturan Twitter, akses konten hanya akan ditahan di India.
“Dalam semua kasus, kami memberitahu pemegang akun secara langsung sehingga mereka mengetahui bahwa kami telah menerima perintah hukum yang berkaitan dengan akun tersebut,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV