Setelah Divaksin J&J, Remaja di Nevada AS Ini Alami Kejang dan Pembekuan Otak
Kompas dunia | 21 April 2021, 17:26 WIBLAS VEGAS, KOMPAS.TV - Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun di Nevada, Amerika Serikat (AS), menderita kejang setelah menerima vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson (J&J).
Dia harus menjalani tiga operasi otak untuk menghentikan pembekuan darah yang dialaminya.
Emma Burkey, nama remaja tersebut, mulai merasa sakit sekitar satu minggu setelah menerima vaksin J&J awal bulan ini.
Vaksin J&J merupakan vaksin Covid-19 yang hanya membutuhkan satu kali suntikan.
Dia adalah salah satu dari enam perempuan di AS yang mengalami efek samping pembekuan darah yang serius.
Satu orang meninggal karena mengalami pembekuan darah di otak.
Baca Juga: AS Stop Vaksin Johnson & Johnson Akibat Ada Kasus Penggumpalan Darah
Burkey pertama kali dirawat di Rumah Sakit St. Rose Dominika di Henderson sebelum diterbangkan ke Pusat Medis Universitas Loma Linda di California Selatan, untuk mendapatkan perawatan khusus.
Orangtuanya, Russ dan Kathy, mengunjungi Burkey hanya sebentar setiap hari, karena pembatasan Covid-19.
"Dia membaik secara perlahan," kata Bret Johnson yang merupakan Juru Bicara keluarga Burkey, seperti dikutip dari The Associated Press.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV