Navalny Makin Kritis Akibat Mogok Makan, Timnya Serukan Demonstrasi Besar-besaran Hari Rabu
Kompas dunia | 18 April 2021, 23:45 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV – Para aktivis pendukung pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny (44) pada Minggu (18/4/2021) menyerukan untuk menggelar aksi protes besar-besaran di jantung kota Moskow dan St Petersburg pada hari Rabu (21/4/2021).
Sementara itu, kondisi kesehatan Navalny terus menurun drastis akibat aksi mogok makan yang dilakukannya.
Ahli strategi Navalny, Leonid Volkov, mengatakan bahwa seruan demonstrasi besar-besaran itu terhitung mendadak karena nyawa Navalny berada di ujung tanduk. "Kita tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan. Tapi yang jelas, kita tidak punya waktu.”
Baca Juga: Mogok Makan, Dokter: Alexey Navalny Bisa Tewas dalam Hitungan Hari
Navalny, kritikus Presiden Vladimir Putin paling vokal, memulai aksi mogok makan lebih dari tiga minggu lalu untuk memprotes perlakuan pihak penjara yang tidak mengijinkan dokter pribadinya datang berkunjung untuk memeriksa sakit punggung dan mati rasa di kakinya.
Namun, pihak penjara Rusia menyatakan bahwa Navalny sudah mendapatkan perawatan yang cukup.
Melansir The Associated Press, pada Sabtu (17/4/2021), seorang dokter menyebut hasil tes yang diterimanya dari keluarga Navalny menunjukkan kadar potassium yang meningkat tajam. Ini, bisa memicu serangan jantung dan gejala gagal ginjal.
Baca Juga: Protes Layanan Kesehatan yang Buruk di Penjara, Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Mogok Makan
“Pasien kami bisa meninggal setiap saat,” ujar Yaroslav Ashikhmin sang dokter.
Belum ada tanggapan dari polisi atau pejabat pemerintah Rusia terkait seruan aksi protes besar-besaran itu. Namun, diperkirakan Rusia akan melakukan tindakan keras.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV