> >

Mercedes Luncurkan Mobil Elektrik Mewah EQS, Bertarung Melawan Tesla

Kompas dunia | 16 April 2021, 01:05 WIB
Mercedes Benz EQS di Stuttgart, Jerman. Mercedes-EQ mempersembahkan sedan mewah serba listrik EQS pada premier dunia digital di platform media online Mercedes me pada hari Kamis, 15 April 2021. Pabrikan mobil Mercedes-Benz mempersembahkan EQS bertenaga baterai, yang digunakan perusahaan tersebut. untuk memperluas pilihan kendaraan listriknya. (Sumber: Mercedes Benz via AP)

FRANKFURT, KOMPAS.TV - Daimler AG pada hari Kamis meluncurkan mobil elektrik bertenaga baterai ke jajaran sedan mewah teratasn Mercedes-Benz saat produsen mobil Jerman memanaskan tantangan mereka ke Tesla seperti dilansir Associated Press, Kamis, (15/4/2021) )

EQS adalah kendaraan Mercedes-Benz pertama yang dibangun di atas kerangka yang dirancang dari awal sebagai mobil listrik, daripada menggunakan komponen dari kendaraan pembakaran internal.

Mercedes menggarisbawahi fitur teknologi mobil dengan melengkapinya dengan panel layar sentuh yang membentang di seluruh bagian depan interior mobil menggantikan dashboard konvensional. Tesla dan pembuat mobil lainnya juga menambahkan layar besar ke interiornya.

EQS adalah saudara kandung dari sedan konvensional dengan pembakaran internal kelas paling mewas Mercedes Benz yaitu tipe S-Class, model andalan yang dijual seharga 110.000 dollar AS keatas.

Kedua mobil tersebut, tipe S-Class dan EQS membidik pasar atas yang sama, meskipun EQS dibangun dibangun di atas arsitektur kendaraan listrik Mercedes Benz, atau EVA.

Baca Juga: Mobil Listrik Jadi Perhatian Presiden Jokowi saat Buka Pameran Otomotif

Elon Musk bergaya di depan salah satu mobil produksi perusahaan otomotif elektrik AS, Tesla. (Sumber: Instagram @elonrmuskk)

Mercedes belum mengatakan berapa harga jual ke pelanggan untuk tipe EQS ini.

Daimler mengatakan kendaraan itu mampu menempuh jarak 770 kilometer (478 mil) dengan muatan penuh di bawah standar pengujian yang digunakan di Uni Eropa.

Perusahaan ini menawarkan pengisian gratis selama setahun melalui Ionity, jaringan stasiun pengisian daya jalan raya yang dibangun oleh sekelompok pembuat mobil besar.

Pembuat mobil Jerman lebih lambat mengembangkan model serba listrik sampai peraturan lingkungan yang lebih ketat dan penjualan mereka kalah dari Tesla yang berbasis di California, sehingga mendorong mereka untuk meningkatkan upaya mereka.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU