> >

Bantah Sakit atau Sudah Meninggal, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Tampil di Depan Publik

Kompas dunia | 13 April 2021, 04:22 WIB
Presiden Duterte muncul ke hadapan publik kemarin, Senin (12/04/2021), bantah dirinya sudah mati maupun sakit keras (Sumber: Courtesy of Senator Christopher Go via Straits Times)

Terakhir kali pemimpin berusia 76 tahun itu terlihat di depan umum adalah pada 29 Maret, ketika dia hadir untuk menerima pengiriman satu juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuat oleh perusahaan China, Sinovac.

Dia kemudian mengambil istirahat untuk Pekan Suci, perayaan Kristen menjelang Jumat Agung.

Dia diharapkan muncul kembali pada 7 April untuk pidato mingguannya di televisi. Tapi itu tiba-tiba dibatalkan menyusul laporan lebih dari 100 pengawalnya dinyatakan positif Covid-19.

Pada hari yang sama, putrinya, Ms Duterte-Carpio, membenarkan telah terbang ke Singapura sehari sebelumnya dengan putranya, seorang pengasuh dan pengawal.

Dia menolak untuk mengatakan mengapa dia pergi ke sana. Itu memicu spekulasi bahwa Duterte sendiri mungkin berada di Singapura setelah menderita stroke ringan.

Foto-foto muncul, yang diklaim sebagai ambulans udara dan diduga menerbangkan Duterte ke Singapura, serta tagar #nasaanangpangulo (Di mana presiden?) Menjadi tren di media sosial.

Baca Juga: Kocak, Pria Ini Gunakan Foto Presiden Filipina Rodrigo Duterte di SIM Palsunya

Pesawat militer Tiongkok membawa gelombang pertama vaksin Sinovac tiba di Pangkalan Udara Villamor di Manila, Filipina pada hari Minggu 28 Februari 2021. (Sumber: PCOO-OGMPA via AP)

"Dia tidak sakit," kata juru bicara Mr Duterte, Mr Harry Roque, dalam jumpa pers pada hari Senin ketika ditanya apakah pemerintah berencana mengeluarkan "buletin medis" untuk menghilangkan spekulasi tentang kesehatan presiden.

Mantan senator Antonio Trillanes, salah satu pengkritik paling keras Duterte, mengatakan dalam sebuah posting di Twitter dia "tidak percaya" spekulasi Duterte sedang sakit.

"Dia melakukan itu selama lima tahun terakhir. Dia akan menghilang, lalu mereka akan menyebarkan rumor tentang diri mereka sendiri. Kemudian dia akan muncul seperti pahlawan penakluk dan membakar semua orang yang dibawa untuk ditunggangi," kata Trillanes.

"Dia narsisis," tambahnya. "Dia sangat membutuhkan perhatian."

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU