Jelang Ramadan, Masjid di Prancis Dirusak dengan Grafiti Islamophobia
Kompas dunia | 12 April 2021, 12:53 WIBRENNES, KOMPAS.TV - Aksi perusakan Islamophobia terjadi di sebuah Masjid di Prancis selang dua hari sebelum Ramadan.
Seperti dilaporkan pejabat setempat, Minggu (!1/4/2021), perusakan tersebut terjadi di masjid yang berada di komunitas lokal di Rennes.
Diwartakan Deccan Herald, penanggung jawab dan anggota komunitas muslim itu menemukan grafiti tersebut di dinding masjid dan di pusat kebudayaan Islam.
Baca Juga: Edit Foto Korban Pembantaian Khmer Merah dengan Mulut Tersenyum, Seniman Dikecam Pemerintah Kamboja
Pada graffiti tersebut terdapat tanda-tanda menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Para pelaku juga menegaskan untuk dimulainya perang Salib dan meminta Katolik menjadi agama negara.
Saat ini pihak Kejaksaan di Rennes telah melakukan investigasi atas kasus tersebut.
Baca Juga: Jerman Bentuk Badan Independen untuk Lindungi Umat Muslim dari Islamophobia
Dilansir dari Inquirer, Presiden Dewan Lokal Muslim, Mohammed Zaidouni mengutuk perusakan tersebut.
“Kami adalah anak dari republik ini dan melihat kami menghadapi kebencian, kekerasan dan tindakan barbar,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV