Rakyat Ekuador dan Peru Gelar Pemilu Pilih Presiden Baru
Kompas dunia | 12 April 2021, 00:50 WIBLIMA, KOMPAS.TV - Ekuador dan Peru memilih presiden baru pada Minggu (11/4/2021) di bawah pembatasan sosial ketat yang dipicu oleh pandemi virus Corona, yang baru-baru ini makin parah di negara-negara Amerika Selatan.
Warga Ekuador menghadapi putaran kedua antara kandidat pengusaha konservatif dan kandidat anak didik mantan Presiden sayap kiri Rafael Correa.
Sementara itu, Peru punya 18 opsi calon presiden untuk dipilih di babak pertama. Semua kursi di kongres Peru juga sedang diperebutkan.
Pemilu digelar di tengah lonjakan kasus Covid-19 di kedua negara dengan sedikit kemajuan dalam program vaksinasi mereka.
Pembatasan sosial ketat telah berlaku kembali, mengancam makin parahnya kerusakan ekonomi negara-negara yang sudah babak belur.
Baca Juga: Pesawat Presiden Ekuador Mendarat Darurat di Washington DC Tidak Lama Setelah Terbang
Di Ekuador, pemilih diperintahkan untuk memakai masker, membawa pembersih tangan dan pensil sendiri, menjaga jarak 1,5 meter dari orang lain, dan menghindari semua kontak pribadi di tempat pemungutan suara.
Satu-satunya waktu pemilih diizinkan untuk menurunkan topeng mereka adalah selama proses identifikasi.
Pejabat pemilu di Peru telah menjadwalkan waktu tertentu bagi orang-orang untuk memberikan suara guna menghindari kepadatan yang berlebihan di tempat pemungutan suara.
Orang-orang harus menyeka sepatu mereka di atas keset sanitasi, memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu, dan membawa pena tinta biru mereka sendiri.
Petugas pemungutan suara untuk pertama kalinya akan diberi upah.
Putaran kedua Ekuador menampilkan kandidat sayap kiri Andres Arauz, yang memimpin putaran pertama pemungutan suara dengan lebih dari 30% pada 7 Februari, dan mantan bankir Guillermo Lasso, yang maju ke final unggul setengah persen suara di atas calon lain, Yaku Pérez.
Baca Juga: 79 Napi Tewas karena Kerusuhan di Penjara Ekuador, Ada yang Dipenggal dan Dimutilasi
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV