China Terbitkan Laporan yang Sebut Amerika Serikat Penyebab Banyak Bencana Kemanusiaan Dunia
Kompas dunia | 9 April 2021, 17:16 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China menyebut Amerika Serikat menyebabkan banyak bencana kemanusiaan di dunia melalui intervensi militer. Pihak China mengungkapkan hal itu dalam sebuah laporan yang terbit hari Jumat, (09/04/2021).
Laporan itu merupakan berita terbaru dari Beijing di tengah hubungan yang semakin kontroversial dengan pemerintahan Biden, seperti dikutip Associated Press.
Laporan dari Masyarakat China untuk Studi Hak Asasi Manusia yang disokong pemerintah menyebut perang asing yang diluncurkan "di bawah panji intervensi kemanusiaan" telah "tidak hanya membunuh sejumlah besar nyawa militer dan pihak-pihak yang saling berperang tetapi juga menyebabkan korban sipil yang sangat serius dan kerusakan properti, serta bencana kemanusiaan yang mengerikan."
"Keegoisan dan kemunafikkan Amerika Serikat juga telah terungkap sepenuhnya melalui perang asing ini," kata laporan itu, yang mengutip daftar apa yang disebut agresi AS dari intervensinya di Yunani pada tahun 1947 hingga penentangannya terhadap pemerintah Venezuela di 2019.
Laporan itu juga menyebut konflik di Korea, Vietnam, Teluk Persia, Kosovo, Afghanistan, Irak dan Suriah sebagai perang utama yang didalangi Amerika Serikat.
Baca Juga: Taiwan Ungkap Kesiapan Tembak Jatuh Drone China yang Mendekat
“Memilih untuk menggunakan kekuatan, terlepas dari konsekuensinya, mengungkapkan aspirasi hegemoni Amerika Serikat,” kata laporan itu.
“Hanya dengan membuang jauh-jauh nafsu hegemonik, yang terutama dimotivasi oleh kepentingan pribadi, kita bisa mencegah intervensi kemanusiaan berubah menjadi bencana kemanusiaan."
Hubungan antara Washington dan Beijing memburuk karena dukungan AS untuk Taiwan dan sanksi atas kebijakan China termasuk di Hong Kong dan Xinjiang.
Manuver China di Laut China Selatan dan seruan AS untuk lebih banyak keterbukaan dari Beijing tentang asal-usul pandemi virus corona semakin mengguncang hubungan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV