Arab Saudi Umumkan Pembangunan Tujuh Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Berkapasitas 3,67 Gigawatt
Kompas dunia | 9 April 2021, 16:10 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Kamis (8/4) meresmikan pembangkit listrik Sakaka IPP PV, proyek energi terbarukan pertama di negara kerajaan itu.
Peluncuran pembangkit listrik Sakaka tersebut, dengan kapasitas output 300 MW, di kawasan Al-Jouf, Arab Saudi barat laut.
"Ini langkah pertama negara untuk memanfaatkan energi terbarukan di Arab Saudi," ujar sang putra mahkota seperti dikutip kantor berita resmi negara itu, Saudi Press Agency (SPA).
Pembukaan tersebut juga meliputi penandatanganan perjanjian pembelian listrik untuk tujuh proyek energi terbarukan lainnya di sejumlah kawasan dengan 12 perusahaan Saudi dan internasional, menurut SPA.
Proyek-proyek baru itu berlokasi di Al Madinah, Sudair, Qurayyat, Shuaibah, Jeddah, Rabigh, dan Rafha. Total kapasitas proyek ini, selain dua proyek pembangkit listrik Sakaka dan proyek energi angin Doumat Al Jandal, mencapai 3.67 Gigawatt, menurut Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.
Baca Juga: Arab Saudi Bahas Peluang Investasi dan Kerjasama dengan Indonesia
Putra mahkota juga mengatakan perjanjian telah ditandatangani untuk tujuh proyek tenaga surya baru di seluruh negeri. Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari upaya menuju energi terbarukan di bawah Visi Kerajaan 2030.
“Selama beberapa minggu terakhir, Saudi Green Initiative dan Middle East Green Initiative telah diumumkan, yang menunjukkan bahwa kita sebagai produsen minyak global terkemuka, sepenuhnya menyadari tanggung jawab kita dalam memajukan perang melawan perubahan iklim,” kata Putra Mahkota Arab Saudi itu.
“Sebagai bagian dari peran perintis kami dalam menstabilkan pasar energi, kami akan melanjutkan peran ini untuk mencapai kepemimpinan di bidang energi terbarukan.”
Peluncuran pabrik Sakaka di Jouf, kata putra mahkota, menjadi langkah pertama Kerajaan untuk memanfaatkan energi terbarukan di Kerajaan.
“Beberapa dari proyek ini telah mencapai rekor baru, di mana kami mencatatkan biaya pembelian listrik yang dihasilkan dari energi matahari terendah di dunia,” katanya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV