Kasus Harian tembus 10 Ribu per Hari, Filipina Perpanjang Lockdown
Kompas dunia | 5 April 2021, 12:30 WIBMANILA, KOMPAS.TV - Pemerintah Filipina memperpanjang lockdown selama satu minggu lagi pada Senin (5/4/2021). Infeksi virus corona yang kembali melonjak, membuat pasien membanjiri banyak rumah sakit di ibu kota dan daerah-daerah terpencil.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan lockdown di ibukota Manila dan empat provinsi terpencil lainnya. Wilayah-wilayah ini di-lockdown karena infeksi harian menembus hingga 10.000 kasus per hari.
Para pemimpin agama Katolik Roma mengadakan kebaktian dan acara Pekan Suci dan Paskah secara online, setelah semua pertemuan publik dilarang sementara.
Baca Juga: Kasus Corona Naik, Filipina Lakukan Lockdown
Pusat Paru-Paru yang dikelola pemerintah di Filipina menjadi rumah sakit terbaru di wilayah ibu kota yang mengumumkan pada akhir pekan lalu, bahwa mereka sudah tidak dapat lagi menerima pasien baru. Bangsal Covid-19 di rumah sakit ini telah penuh dan ruang gawat darurat telah menangani dua kali kapasitas seharusnya.
“Kami tidak hanya penuh, tapi kami sangat penuh. Faktanya, rumah sakit sudah penuh selama dua minggu terakhir ini, ” ujar juru bicara Pusat Paru-paru Dr. Norberto Francisco, seperti dikutip dari the Associated Press.
Rumah sakit lain mengatakan mereka dapat meningkatkan kapasitas tempat tidur, tetapi kekurangan tenaga medis karena sebangian tenaga kesehatan telah terinfeksi virus.
Baca Juga: Filipina Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V Rusia
Melonjaknya kasus Covid-19 di Filipina, kemungkinan karena adanya varian baru virus corona yang lebih menular.
“Tidak ada yang mungkin dapat meramalkan betapa menularnya varian baru ini dan akibatnya kami memiliki angka yang menggelembung ini,” kata Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque kepada ABS CBN News.
Ia menambahkan, pejabat akan meresmikan unit perawatan intensif dengan menambah 110 tempat tidur di sebuah rumah sakit di ibu kota.
Filipina telah melaporkan lebih dari 795.000 kasus Covid-19 dengan 13.425 kematian. Jumlah ini merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV