> >

Huawei Cetak Pendapatan Rp 1.979 T di 2020, Lebih Besar dari Pendapatan Negara Indonesia

Kompas dunia | 1 April 2021, 16:32 WIB
Logo Huawei Technologies Co. berada di atas gedung perkantoran di Dongguan, China, Kamis (23/5/2019). (Sumber: Bloomberg)

SHENZEN, KOMPAS.TV- Di tengah hantaman pandemi Covid-19 dan sanksi dari Amerika Serikat, perusahaan teknologi asal China berhasil memperoleh pendapatan US$ 136,7 miliar atau Rp 1.979 triliun di tahun 2020.

Jumlah pendapatan itu naik 3,8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Dari total pendapatan tersebut pula, Huawei berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 9,9 miliar, setara dengan Rp 142,9 triliun. Laba bersih itu meningkat 3,2% dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Bisnisnya Dinilai Tak Sesuai Partai Komunis China, Alibaba Kena Denda Rp 14 T

Sebagai perbandingan, realisasi pendapatan negara Indonesia pada 2020 hanya sebesar Rp 1.633,6 triliun. 

"Selama setahun terakhir kami bertahan kuat menghadapi kesulitan," kata Rotating Chairman Huawei, Ken Hu seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (01/04/2021).

Tahun lalu, pendapatan dari bisnis enterprise (solusi non-telekomunikasi industri) Huawei tercatat mencapai 100,3 miliar yuan, naik 23% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Akuisisi Pengembang Mobile Legends

Sedangkan pendapatan penjualan dari bisnis consumer (seperti handphone dan modem) Huawei mencapai 482,9 miliar yuan, naik 3,3% dibandingkan 2019.

Lalu pendapatan dari bisnis carrier (operator penyedia infrastruktur telekomunikasi) Huawei mencapai 302,6 miliar yuan, naik tipis 0,2% dari tahun sebelumnya.

Kunci dari naiknya pendapatan dan laba Huawei di 2020, lantaran Huawei berhasil memastikan bisnis operatornya berjalan stabil di lebih dari 1.500 jaringan di lebih dari 170 negara dan wilayah.

Baca Juga: Sebanyak 100 Ribu Vaksin Sumbangan China Tiba di Palestina

Sehingga membantu kegiatan pekerjaan jarak jauh, pembelajaran online, dan belanja online selama pembatasan akibat Covid-19.

Selain itu, Huawei juga bekerja sama dengan operator di seluruh dunia untuk menghasilkan konektivitas yang superior dengan lebih dari 3.000 proyek inovasi 5G di lebih dari 20 industri, seperti pertambangan batu bara, produksi baja, pelabuhan, dan manufaktur

“Kami terus berinovasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan kami, guna membantu memerangi pandemi, serta mendukung pemulihan ekonomi dan kesejahteraan sosial di seluruh dunia," ujar Hu.

"Kami juga mengambil kesempatan ini untuk lebih meningkatkan operasi kami, sehingga menghasilkan kinerja yang sebagian besar sesuai dengan prakiraan,” pungkasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU