Kunjungan Menlu Retno: Jepang Komitmen Bantuan Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
Kompas dunia | 30 Maret 2021, 22:49 WIBJEPANG, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno L.P. Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Jepang Motegi Toshimitsu Senin (29/3/2021).
Menlu Retno Marsudi, seperti dikutip dalam cuitan di Twitter resminya @Menlu_RI mengatakan, berbagai topik pembicaraan dibahas dalam pertemuan dengan Menlu Motegi.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi ke Jepang Sepakati Kerja Sama Penanganan Pandemi Covid-19
Di antaranya adalah soal pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan penguatan kerjasama di bidang kesehatan.
"Pertemuan bilateral yang baik dengan Motegi Toshimitshu dari Jepang. Kami membahas penguatan kerjasama di bidang kesehatan, pemulihan ekonomi pasca pandemi khususnya investasi, keuangan, infrastruktur, perdagangan dan pengembangan sumber daya manusia," ujar Menlu Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri Motegi dalam rilis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, menyampaikan rencana bantuan Jepang yang baru untuk pengadaan “rantai dingin” (cold chain) senilai 400 juta yen (sekitar Rp52,6 miliar) bagi Indonesia untuk penanganan wabah COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Retno menyampaikan rasa terima kasih.
Kedua Menlu juga sepakat tentang perlunya vaksin untuk disebarkan ke seluruh dunia secara adil guna mengakhiri wabah COVID-19.
"Soal kerja sama vaksin, saya dan Menlu Motegi menolak nasionalisme vaksin dan mendukung penuh multilateralisme vaksin," tegas Menlu Retno Marsudi di Twitter resminya @Menlu_RI.
Menteri Luar Negeri Motegi juga menyinggung tentang kemungkinan pemberian pinjaman senilai 70 milyar yen (sekitar Rp9,2 triliun) untuk penataan pelabuhan Patimban melalui kerja sama infrastruktur demi merealisasikan “Free and Open Indo-Pacific (FOIP)” dan “ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)”.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan rasa terima kasih sekaligus mengutarakan keinginannya untuk memperkokoh kerja sama di bidang infrastruktur dengan Jepang.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV