> >

Temukan Satu Batch Vaksin Bertutup Rusak, Hong Kong Hentikan Sementara Penggunaan Pfizer

Kompas dunia | 25 Maret 2021, 04:48 WIB
Perawat memegang vial vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech di London (08/12/2020) (Sumber: AP Photo)

HONG KONG, KOMPAS.TV - Hong Kong menangguhkan penggunaan vaksin Pfizer pada Rabu (24/3/2021), setelah distributornya di China memberi tahu, bahwa satu batch vaksin tersebut memiliki tutup yang rusak.

Pemerintah Hong Kong pun menyatakan penangguhan sementara dilakukan, hingga masalah tersebut diselidiki. BioNTech dan Fosun Pharma yang merupakan distributor vaksin, belum menemukan alasan bahwa produk tersebut tidak aman. Namun vaksinasi akan dihentikan sebagai tindakan pencegahan dan keamanan.

Tutup yang rusak ditemukan pada vaksin dari nomor batch 210102. Selain itu, vaksin dengan nomor batch 210104, juga tidak akan diberikan kepada masyarakat.

Pada Rabu, Makau juga mengatakan bahwa warganya tidak akan menerima vaksin Pfizer dari batch yang sama.

Menurut Direktur Kesehatan Hong Kong Constance Chan, vaksin dari batch tersebut terdiri dari total 585.000 dosis. Selain itu, nomor batch lainnya 210104, terdiri dari 758.000 dosis.

Baca Juga: Uni Eropa Segera Datangkan 4 Juta Dosis Tambahan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech

Meskipun sekitar 150.000 dosis dari batch 210102 telah diberikan di Hong Kong, namun para pejabat mengatakan bahwa vaksin aman digunakan meskipun kemasan cacat. Tindakan penangguhan ini merupakan tindakan pencegahan. Hingga saat ini, nomor batch 210104 tetap berada di gudang dan belum digunakan.

Chan mengatakan, ada lebih dari 40 kejadian ketika petugas medis menemukan kemasan yang rusak, seperti retakan pada botol vaksin atau kebocoran ketika vaksin diencerkan dengan larutan garam sebelum diberikan.

Menurut para pejabat, vaksin-vaksin ini akan dibuang dan tidak akan diberikan pada warga.

"Fosun telah berjanji untuk melakukan penyelidikan segera, mereka akan mendekati pabrikan di Jerman untuk memeriksa pabrik mereka," kata Chan. "Ketika vaksin tiba di Hong Kong, mereka akan meninjau seluruh rantai logistik untuk melihat apakah itu penyebab dari situasi saat ini (rusaknya tutup botol vaksin)."

BioNTech mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan untuk menemukan akar penyebab dari masalah kemasan vaksin. Dikatakan bahwa penyelidikan akan melihat seluruh rantai pasokan vaksin sejak botol diisi hingga penanganannya di pusat vaksinasi.

Baca Juga: Selandia Baru Buka Klinik Vaksinasi Besar, Akan Gunakan Pfizer Untuk Semua Penduduk

"Keamanan vaksin dan pasien kami adalah yang paling penting bagi BioNTech," kata pernyataan itu seperti dikutip dari the Associated Press. "Pada titik ini, kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko keamanan yang ditimbulkan pada masyarakat."

Perusahaan juga mengatakan bahwa tidak ada wilayah lain selain Hong Kong dan Macao yang telah disuplai dengan dosis dari batch yang terkena dampak dari kerusakan kemasan vaksin.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU