Uganda Tahan Empat Orang Terkait Pembunuhan Enam Singa di Taman Nasional Ratu Elizabeth
Kompas dunia | 25 Maret 2021, 04:30 WIBKAMPALA, KOMPAS.TV - Otoritas Margasatwa Uganda (Uganda Wildlife Authority/UWA) menahan empat orang pada Selasa (23/03/2021) karena diduga terkait dengan kematian enam ekor singa di Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda barat, ungkap sebuah badan konservasi milik pemerintah.
Otoritas Margasatwa Uganda (Uganda Wildlife Authority/UWA) mengatakan dalam sebuah pernyataan keempat orang tersebut ditahan di Distrik Kanungu, bersama dengan empat kepala dan 15 kaki singa yang mati dibunuh itu, seperti dilansir Xinhua, Rabu, (23/03/2021).
UWA melaporkan enam ekor singa pada Jumat (19/03/2021) lalu mati diduga akibat diracun.
"Para tersangka mengantar tim keamanan ke lokasi di mana tiga kepala singa disembunyikan di sebuah pohon dan kepala singa keempat dikubur beserta 15 kaki singa di bawah pohon yang sama. Para tersangka menuturkan mereka menjatuhkan satu kaki singa di taman nasional tersebut," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Enam Singa Diduga Mati Diracun di Uganda Barat
"Sebanyak tiga botol berisi bahan kimia yang biasa dikenal sebagai Furadan dan sebuah jeriken dua liter yang berisi lemak singa ditemukan di sebuah perkebunan pisang. Dua tombak, satu parang, dan satu jaring berburu ditemukan tersembunyi di sebuah halaman," tambah badan konservasi itu.
Keempat tersangka ditahan dalam sebuah operasi gabungan militer, kepolisian, dan petugas jagawana UWA.
UWA mengatakan keempat tersangka tersebut akan dihukum atas tindakan keji mereka.
Insiden pada hari Jumat lalu itu bukan kali pertama singa-singa dibunuh dengan racun di Uganda. Pada tahun 2018, sekitar 11 ekor singa diracun hingga mati di taman nasional yang sama oleh masyarakat sekitar usai binatang buas tersebut diduga membunuh ternak mereka.
Baca Juga: Yoweri Museveni Terpilih Jadi Presiden Uganda untuk Keenam Kalinya, AS: Pilpres Ini Cacat
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV