Penonton dari Luar Negeri Dilarang Tonton Langsung Olimpiade Tokyo 2020, 1 Juta Tiket Dikembalikan
Kompas dunia | 20 Maret 2021, 20:12 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Penonton dari luar negeri akan dilarang masuk Jepang dan menonton Olimpiade Tokyo, kata Komite Olimpiade Internasional IOC dan penyelenggara lokal, Sabtu, (20/03/2021), seperti dilaporkan Associated Press.
Keputusan tersebut diumumkan setelah pertemuan online Komite Olimpiade Internasional, pemerintah Jepang, pemerintah Tokyo, Komite Paralimpiade Internasional, dan penyelenggara lokal.
Keputusan itu sudah menjadi desas-desus selama beberapa bulan terakhir. Para pejabat olimpiade Jepang mengatakan risikonya terlalu besar untuk menerima pemegang tiket dari luar negeri selama pandemi, dan ditentang keras oleh publik Jepang.
Jepang memiliki sekitar 8.800 kematian akibat COVID-19 dan telah mengendalikan virus lebih baik daripada kebanyakan negara.
“Untuk memberikan kejelasan kepada pemegang tiket yang tinggal di luar negeri dan untuk memungkinkan mereka menyesuaikan rencana perjalanan mereka pada tahap ini, pihak Jepang telah sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak akan dapat masuk ke Jepang pada saat Olimpiade dan Paralimpiade,” kata panitia penyelenggara Tokyo dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Komite Olimpiade Indonesia Layangkan Surat Protes Keras pada BWF
Sekitar 1 juta tiket dilaporkan telah dijual kepada penggemar dari luar Jepang. Penyelenggara telah menjanjikan pengembalian uang, tetapi ini akan ditentukan pihak dealer yang menangani penjualan di luar Jepang.
Dealer ini mengenakan biaya hingga 20% di atas harga tiket. Tidak jelas apakah biaya tersebut akan dikembalikan.
“Kita bisa menunggu sampai saat terakhir untuk memutuskan, kecuali para penonton,” kata Seiko Hashimoto, presiden panitia penyelenggara.
“Mereka harus mengatur akomodasi dan penerbangan. Jadi kami harus memutuskan lebih awal, jika tidak, kami akan menyebabkan banyak ketidaknyamanan dari mereka. Saya tahu ini adalah masalah yang sangat sulit."
Presiden IOC Thomas Bach menyebutnya sebagai "keputusan yang sulit".
“Kami harus mengambil keputusan yang mungkin membutuhkan pengorbanan dari semua orang,” katanya.
Baca Juga: Ketua Kreatif Olimpiade Tokyo Mundur Usai Sebut Komedian Bertubuh Gemuk Mirip Babi
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV