> >

Palestina Akan Terima 60.000 Dosis Vaksin Covid-19 Melalui Program WHO Dua Hari Kedepan

Kompas dunia | 18 Maret 2021, 06:05 WIB
Otoritas Palestina mengatakan Rabu, (17/3/2021) mereka akan menerima lebih dari 60.000 dosis vaksin Covid-19 selama 48 jam ke depan, pengiriman pertama yang disediakan oleh kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan membantu negara miskin. (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)

Otoritas Palestina telah dikritik karena menggunakan sebagian dari persediaan terbatasnya untuk memvaksinasi pejabat senior dan detail keamanan mereka, serta tim sepak bola Palestina.

Kementerian Kesehatan mempertahankan kebijakannya, dengan mengatakan lebih dari 90% dosisnya diberikan kepada petugas medis garis depan.

Menteri Kesehatan Palestina, Dr. Mai al-Kayleh, mengatakan kampanye vaksinasi yang lebih luas akan dimulai pada hari Minggu.

Dia mengatakan vaksinasi tenaga medis akan selesai, dan vaksinasi untuk orang yang berusia di atas 75 tahun, pasien ginjal dan pasien kanker akan dimulai.

Baca Juga: Kisah dari Hebron Palestina: Kakak-beradik Palestina Jualan Pot yang Mereka Lukis Berisi Kaktus Mini

Otoritas Palestina mengatakan Rabu, (17/3/2021) mereka akan menerima lebih dari 60.000 dosis vaksin Covid-19 selama 48 jam ke depan, pengiriman pertama yang disediakan oleh kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan membantu negara miskin. (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)

Kelompok hak asasi mengatakan Israel, sebagai kekuatan pendudukan, bertanggung jawab untuk memvaksinasi Palestina. Israel menolak klaim itu dan mengatakan warganya sendiri adalah prioritas. Di bawah perjanjian perdamaian sementara, Otoritas Palestina bertanggung jawab atas perawatan kesehatan di wilayah yang diadministrasikannya, tetapi kedua belah pihak diharapkan bekerja sama dalam memerangi epidemi.

Pemerintah Palestina mengatakan mengamankan pasokannya sendiri melalui COVAX dan perjanjian dengan pembuat obat.

Israel baru-baru ini mulai memvaksinasi sekitar 100.000 warga Palestina dari Tepi Barat yang bekerja di Israel dan permukiman Yahudi. Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967, dan Palestina ingin itu menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka.

Pakar kesehatan telah memperingatkan kegagalan memvaksinasi warga Palestina dapat membahayakan upaya Israel sendiri untuk memerangi pandemi, karena kedua populasi itu tinggal berdekatan.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU